Find Us On Social Media :

Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Blak-Blakan Ngaku Sudah Sunat Sejak 30 Tahun Lalu Sebelum Putuskan Jadi Mualaf Hingga Ungkap Perjalanan Spiritualnya Setelah 3 Kali Alami Jatuh Bangun: Hidayah yang Memanggil

By Luvy Yulia Octaviani, Selasa, 9 Juni 2020 | 20:40 WIB

Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf

"Saya tidak akan banyak bicara, hidayahlah yang memangil saya untuk masuk Islam dan ini sudah pangilan hati. Perasaan hati sejuk dan lebih tenang," ujar Hermanto, pemilik toko Jaya Raya elektronik di kawasan 16 Ilir.Pria kelahiran Palembang 7 February 1956 ini menceritakan, sewaktu kecil rumahnya dekat dengan masjid, dan sekarang rumahnya berada di seberang masjid.

Baca Juga: Pesta Pertunangan Baru Saja Digelar, Caesar Hito Dibuat Meradang Gegara Perlakuan Felicya Angelista yang Tak Segan Memuja Lelaki Lain Di Depannya, Ada Apa?

Kesehariannya juga banyak berinteraksi dengan umat Muslim. Hal tersebut juga memengaruhi jiwanya untuk masuk Islam."Prosesnya butuh dua tahun untuk memutuskan memeluk agama Islam. Terlebih saya sudah mengalami tiga fase yaitu yang pertam hidup enak, lalu tahun 1998 krisis moneter, dan ketiga yang kebakaran toko," katanya.Menurutnya, saat insiden kebakaran toko ia banyak dibantu oleh temen-temen muslim. Perjalanan hidup ini memang semuanya butuh proses, untuk itu ia pun menjelaskan terhadap keluarga dan terhadap etnisnya atas keputusan yang diambil."Keluaraga semua terima, cuma kalau mau keluarga semua Islam butuh proses dan waktu," jelasnya.Usai resmi memeluk agama Islam, Hermanto Wijaya untuk pertama kalinya salat Ashar berjamaah di Masjid Raya Citra Grand City.Proses mengambil wudu dan salat diajarkan oleh para ustadz. "Saya sangat senang bisa salat di sini," katanya."Namanya baru proses belajar ya. Tempat kita dulu juga ada jongkok tapi jongkoknya tidak sampai habis ke bawah. Kalau untuk baca-bacaanya nanti dipandu ustad, bisa bisa privat belajar bertahap," katanya.Momentum mualaf berdekatan dengan bulan Ramadan, Hermanto mengatakan akan belajar puasa.

Baca Juga: Mengerikan, Bukannya Dimakamkan atau Dikremasi, Nasib Ratusan Mayat di Korea Utara Justru Sangat Memilukan, Dijadikan Satu Dalam Lubang hingga Diolah Jadi Pupuk Tanaman