Find Us On Social Media :

Jangan Tertipu, Hati-hati dengan Telur Ayam Infertil yang Diobral Murah di Pasar, Perhatikan Ciri-cirinya

By None, Minggu, 14 Juni 2020 | 07:42 WIB

Telur ayam

Telur infertil adalah produk buangan atau residu dari breeding ayam broiler, atau dari telur-telur yang tidak bisa ditetaskan.

Selain dari telur ayam infertil, telur HE juga bisa berasal dari telur fertil (sudah dibuahi pejantan) namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Apa itu telur inferil, lalu apa ciri-ciri telur infertil untuk membedakannya dengan telur ayam ras?

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Rofiyasifun kepada Kompas.com menjelaskan telur infertil memiliki ciri fisik cangkang telur berwarna pucat atau putih. Sementara telur ayam negeri memiliki warna agak kecoklatan.

Baca Juga: Ayahnya Paling Tajir di Tanah Air, Sosok Ini Pilih Tetap Hidup Sederhana dan Ogah Foya-foya: Gaya Hidup Harus Dijaga

"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun beberapa waktu lalu.

Telur infertil harusnya dimusnahkan Selain itu, dari sisi harga, telur ayam infertil ini sangat murah.

Harganya hanya berada di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg, jauh di bawah harga telur ayam ras yang umumnya dijual di pasar di atas Rp 20.000 per kg.

"Murah karena telur ini harus segera cepat dijual, karena dia akan cepat busuk dalam seminggu. Makanya dijual sangat murah. Dari sisi kualitas juga kurang. Telur HE harusnya dimusnahkan atau untuk CSR perusahaan," kata Rofiyasifun.

Selain itu, ciri telur infertil, cangkang telur infertil biasanya lebih tipis ketimbang telur ayam ras pada umumnya ( ciri telur ayam infertil).

Ukuran telur HE dan telur ayam negeri pun hampir sama, dan tak ada perbedaan rasa ketika sudah dimasak untuk dikonsumsi.

Kendati demikian, berbeda dengan telur ayam negeri, telur HE lebih cepat membusuk, biasanya setelah lewat satu minggu.