Kepada sekolah, siswi SMP ini mengaku dua orang kakak kelasnya memerkosanya bersamaan
Sementara empat siswa SMA lainnya menonton sambil menunggu giliran.
Ibu korban yang tahu anaknya menerima tindak pelecehan seksual di sekolahnya sendiri.
Ia pun langsung melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian Tawau pada 15 September 2019 lalu.
Korban yang masih trauma pun langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk melakukan visum.
Masih di hari yang sama, kepolisian Tawau pun berhasil mengamankan ketujuh pelaku yang merupakan siswa SMA di tingkat akhir.
Kendati sudah ditangkap, ketujuh pelaku pemerkosaan ini rupanya tidak ditahan.
Bukannya ditahan seperti kasus hukum lainnya, para pelaku pemerkosaan ini justru mendapatkan bebas bersyarat oleh pihak kepolisian Tawau.
Jaminan bebas bersyarat ini diberikan kepada ketujuh pelaku selama 3 hari sebelum akhirnya diterbitkan surat penahanan.
Pemberian bebas bersyarat ini pun dikarenakan para pelaku bertindak kooperatif selama pemeriksaan dan mengaku tindakan mereka.