GridPop.ID - Negara Indonesia memang berada di wilayah rawan bencana.
Salah satu bencana yang sering terjadi adalah gempa bumi.
Beberapa parnormal kondang pun sering meramalkan peristiwa alam yang mengancam bumi pertiwi.
Publik saat ini baru saja mencicipi kehidupan normal baru.
Seperti diketahui, wabah virus corona membuat kegiatan masyarakat terhambat.
Namun demikian anjuran untuk membatasi gerakan sosial adalah salah satu usaha ampuh demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Alih-alih bernapas lega karena sudah bisa beraktivitas lagi.
Kali ini perempuan indigo bernama Ananda Ramartha mengungkap prediksi mengejutkan.
Tak hanya wabah virus corona saja yang bakal meliputi tahun 2020 ini.
Ia secara terang-terangan mengatakan bahwa ada beberapa negara yang terkena dampak bencana dahsyat.
Hal itu diungkap dalam kanal YouTube milik Ananda Ramartha pada 6 Mei 2020 lalu.
"Jadi visinya begini, 74 kali gelombang gempa terjadi terakhir baru yang 9 di wave ini," jelas Ananda Ramartha.
"74 kalinya itu di empat negara, Australia, Indonesia, Malaysia, sama Singapura," sambungnya.
Perempuan indigo tersebut juga menjelaskan perhitungan yang ia dapatkan.
"Dan misal kamu bedah 74, 7+4=11. Eleven gerbang itu master number.
"Gerbang, new side, new principal, new normal, it's a gate.
"7+4=11. 1+1=2. Balancing keseimbangan," jelas Ananda Ramartha.
Ananda Ramartha pun mengartikan hitungan itu menjadi tanda bahwa bisa saja menimbulkan potensi gempa dahsyat.
"And setelahnya baru nanti ada wave 9 skala richter di tengah laut, cukup besar," sambungnya.
Ia pun mengungkap kapan tepatnya fenomena dahsyat tersebut bakal terjadi.
"Bulan Agustus 2020, saya dikasih tahu tanggalnya si cuman no no no, yaudalah i don't know.
"Aku ini aja masih berharap kalau ini salah kok," jelasnya.
Perempuan indigo tersebut pun menjelaskan akan banyak korban yang berjatuhan.
"Katanya sih puluhan, di empat negara itu paling besar Indonesia, korbannya yang puluhan itu.
"Lalu kedua Singapura, ketiga Australia, keempat Malaysia," papar Ananda.
Wah, kalau menurut Anda sendiri bagaimana?
GridPop.ID (*)