Sang pembawa acara pun bertanya, butuh waktu berapa lama hingga vaksin ini bisa dijual dan diproduksi massal.
Dijelaskan untuk menyelesaikan penelitiannya ini, Prof. Kusnandi mengaku membutuhkan waktu hingga 9 bulan.
"Penelitian saya itu paling tidak 9 bulan," ujar Prof. Kusnandi.
"Kita kan kejar-kejaran dengan waktu, bisa tidak apa yang membuat waktu 9 bulan itu dipercepat?" Tanya pembawa acara.
"Begini ya, saya nggak berani ambil risiko, oleh karena apa, setelah vaksin ini diberikan, diberikannya kan dua kali.
Pertama - tama orang harus dicek benar-benar sehat, setelah itu dikasih vaksin, satu bulan kemudian, dikasih vaksin. Nah setelah imunisasi, tiga hari setelah dikasih vaksin, dilihat efeknya.
Setelah tujuh hari dilihat efeknya, nah kemudian setiap bulan kita lihat efeknya, kita harus hati-hati karena ini untuk manusia, setelah enam bulan, dilihat bagus, dicek lagi kadarnya dalam darah," ungkap Prof Kusnandi.
Mendengar hal tersebut, banyak warganet yang berucap syukur dan berharap hasil percobaan fase ke tiga ini memiliki hasil yang baik.
"Semoga berhasil dengan gemilang," tulis Biro King Star.
"Alhamdulillah hirrobbil alamin, vaksin covid-19 kurang 1 fase lagi," komentar DIMAS ELANG CHANNEL.
"Semoga berhasil fase yang ke3 dan semoga vaksin segera beredar," tulis Diky Alif.
GridPop.ID (*)