Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi.
Apalagi, jika pasien mengalami dampak serius pada organ lainnya seperti gagal organ jantung, paru, ginjal, otak, atau pembekuan darah di mana-mana.
Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, penanganan pasien Covid-19 memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah.
"Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpras dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujar Tonang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Komponen biaya perawatan pasien Covid-19 juga mahal karena tenaga medis yang melakukan penanganan membutuhkan alat pelindung diri (APD).
Sebagian besar beban biaya pengadaan APD nakes tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.
GridPop.ID (*)