Find Us On Social Media :

Covid-19 Belum Juga Usai, Peneliti Kembali Temukan Virus Baru Mirip Flu Babi dan Berpotensi Jadi Pandemi, Faktanya Bikin Melongo

By None, Selasa, 30 Juni 2020 | 17:35 WIB

Covid-19 Belum Juga Usai, Peneliti Kembali Temukan Virus Baru Mirip Flu Babi dan Berpotensi Jadi Pandemi, Warga Dunia Diminta Waspada

GirdPop.ID - Saat dunia masih berjuang melawan pandemi virus corona yang tak kunjung usai, peneliti kembali membawa kabar buruk.

Pasalnya para peneliti menemukan penyakit jenis baru yang memiliki kemiripan dengan flu babi.

Tak hanya itu, virus flu baru yang ditemukan di China itu disebut bisa ditularkan ke manusia dan berpotensi menjadi pandemi.

Baca Juga: Pernah Terlibat Kecelakaan Maut Hingga Menewaskan 7 Orang, Maia Estianty Simpan Penyesalan saat Dul Jaelani Disebut Pembunuh Sampai Lontarkan Permintaan Maaf

Dilansir BBC, para ilmuwan menemukan virus flu dibawa oleh babi dan dapat menginfeksi manusia.

Para peneliti khawatir, jika virus ini dapat bermutasi dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

Bahkan muncul kemungkinan akan menjadi wabah global.

Baca Juga: Dianggap Layaknya Anak Kandung Hingga Bisa Nikmati Istana Mewah Ruben Onsu, Betrand Peto Justru Larang Ayah Angkatnya Berkunjung ke Rumah Keluarganya di NTT, Ada Apa?

Hal ini membuat para peneliti harus memantau ketat bagaimana ciri-ciri virus baru ini.

Para ilmuwan yang menulis dalam jurnal Prosiding National Academy of Scienses, saat ini telah berlangsung pemantauan ketat terhadap pekerja industri babi.

Ancaman virus flu baru ini menjadi ancaman penyakit.

Terlebih saat ini dunia sedang berusaha mengakhiri pandemi virus corona.

Baca Juga: Mobil Mewah Via Vallen Hangus Dibakar Orang Tak Dikenal Hingga Membuat Sang Biduan Panik dan Naik Pitam, Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia, yakni flu babi pada tahun 2009.

Flu babi ditemukan di Meksiko, awalnya flu ini tidak begitu menakutkan.

Beberapa orang tua terlihat lebih kebal dari jenis flu ini.

Baca Juga: Dijamin Enggak Akan Alot, Ternyata Begini Cara Memasak Cumi dengan Benar Agar Teksturnya Tetap Kenyal, Jangan Sampai Salah Lagi!

Virus yang disebut A/H1N1pdm09 tersebut kini telah dilindungi oleh vaksin flu.

Namun ada perbedaan di antara keduanya.

Menurut Prof Kin-Chow Chang, meski tak terlalu mematikan, manusia harus tetap waspada.

Baca Juga: Ramai Diisukan Meninggal karena Virus Corona, Nikita Willy Blak-blakan Bongkar Alasan Jenazah Sang Ayah Dimakamkan Menggunakan Protokol Covid-19

Virus tersebut kini dinamai para peneliti G4 EA H1N!.

Dinilai, virus ini dapat berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia.

Para peneliti menemukan bukti jika virus ini menginfeksi para pekerja di Industri babi di China.

Vaksin flu saat ini tampaknya belum terlalu melindungi dari virus.

Baca Juga: Kini Jadi Nyonya Besar Usai Dinikahi Komisaris Utama Pertamina, Keluarga Puput Nastiti Devi Hidup Jauh dari Kemewahan, Gaya Sederhana Mertua Ahok Pakai Gamis dan Hijab Curi Perhatian

"Saat ini kita sedang teralihkan dengan virus corona dan memang seharusnya begitu, tapi kita tak boleh lupa akan potensi virus baru yang berbahaya," jelas Prof Kin-Chow Chang di Universitas Nottingham di Inggris.

Sementara Prof James Wood, kepala Departemen Kedokteran Hewan di University of Cambridge memperingatkan para pekerja di ternak.

Pasalnya, beberapa penelitian menemukan patogen baru pada hewan ternak.

Baca Juga: Buktikan Statusnya Sebagai Istri Sultan Andara, Nagita Slavina Kepergok Pakai Alas Kaki Sejuta Umat dengan Harga Kelewat Fantastis, Netizen: Ya Allah Sendal Jepit Doang

Hewan ternak juga memiliki kontak yang lebih besar dengan manusia, dibandingkan dengan hewan liar.

(*) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Baru Kembali Ditemukan di China, Mirip Flu Babi hingga Disebut Berpotensi Jadi Pandemi