Find Us On Social Media :

Sumbang 65 Persen Kasus Corona di Jatim, Gugus Tugas Covid-19 Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan, Risma Justru Beri Reaksi Tak Terduga dan Malah Fokus Urusi Hal Ini

By None, Senin, 6 Juli 2020 | 09:00 WIB

Tri Rismaharini

GridPop.ID - Surabaya Raya sumbang kasus Covid-19 terbesar di Jatim.Bahkan, ada yang menyebut bahwa Surabaya berpotensi bakal seperti Kota Wuhan, China.Reaksi tak terduga justru ditunjukkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma saat menanggapi hal tersebut.

Baca Juga: Bikin Syok! Maudy Ayunda Beberkan Fakta Usai Diduga Ribut dengan Seorang Pria hingga Minta Tolong Via Instagram LiveJumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya yang meningkat tajam membuat masyarakat turut resah.Pemerintah juga telah menaruh perhatian pada kelonjakan jumlah pasien Covid-19 di Surabaya.Banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 membuat Surabaya disebut Wuhannya Indonesia.Seperti yang diketahui, Wuhan adalah kota di China yang menjadi episentrum pertama virus corona atau COVID-19.Banyak masyarakat di kota tersebut yang terinfeksi virus corona.Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyudi pun mengatakan demikian.Ia pernah menyebut Surabaya bakal menjadi seperti Wuhan dalam penularan Covid-19.Joni Wahyudi menyebutkan 65 persen kasus Covid-19 Jawa Timur berasal daru Surabaya Raya.

Baca Juga: Gemar Mengunyah Es Batu? Hentikan Sekarang Juga Atau Sederet Bahaya Mengerikan Akan Segera Merusak Tubuh, Ini Faktanya

Surabaya Raya yakni meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik."Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/5/2020).Menanggapi hal itu, Risma mengaku tidak terlalu mempedulikan.  

Baca Juga: Selama Ini Jadi Misteri, Rahasia Besar Dibalik Kalung Antivirus Corona Akhirnya Terungkap, Seorang Ahli Beberkan Fakta Dibaliknya yang Bikin Melongo "Terserah mau dibilang apa, mau dibilang Wuhan, mau dibilang apa lah.Saya gak ngurus itu," kata Risma dalam acara Rosi Kompas TV, Kamis (2/7/2020). Risma mengakui, Wuhan sebelum terkena penyakit juga bagus. "Artinya saya tidak mengurusi Surabaya sebagai Wuhan atau sebagai zona hitam, pekat atau gelap atau gak kelihatan yang saya urusi pasien dan warga saya," katanya.Menurut Risma, lebih penting dari urusan itu adalah keselamatan warganya. "Bagi saya keselamatan warga saya itu nomor satu.Jangankan resikonya kena saya itu saya terima.Bagi saya warga saya dan pasien lah yang saya tangani.Mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo.

Baca Juga: Sungguh Ajaib! Rutin Konsumsi Air Putih 3 Liter Sehari, Perubahan Luar Biasa Ini Akan Terjadi Pada Tubuh 4 Minggu Kemudian

Saya juga gak pernah nyebut Surabaya seperti apa.Yang paling penting saya tangani pasien dan warga saya. Supaya tidak ada yang jadi korban.Iya kalau saya terlambat, kalau kemudian ada yang meninggal, dia menjadi anak yatim. Kan berat sayaSaya mending konsentrasi di sini.

Baca Juga: Hidupnya Tak Pernah Sepi dari Kerumunan Wanita Cantik nan Seksi, Ternyata Ini yang Membuat Milyuner Ini Mampu Bercinta Hingga 728 Kali dengan Bidadarinya!Kan jadi energi kami habis untuk melakukan itu.Padahal pasien-pasien ini butuh pertolongan," tegasnya. Saat disinggung terkait hasil penelitian FKM unair yang menjadi rujukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa tingkat kepatuhan warga Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19  rendah, Risma langsung menampiknya. "Mohon maaf mbak, coba dicek lagi, penelitian itu untuk mana. Bukan untuk Surabaya.Mbak Rosi, harus cari buku asli.Itu sudah dibantah oleh Persakmi bahwa itu bukan untuk Surabaya Raya," kata Risma.

Baca Juga: Perasaan Hatinya Dibongkar Sosok Ini, Aurel Syok hingga Terungkap Sebuah Keanehan: Di Depan Baik Tapi di Dalam Sakit

Risma kembali mempertanyakan penelitian yang dipakai rujukan Gubernur Jatim saat melaporkan ke Presiden Jokowi ketika kunjungan kerja di Surabaya beberapa waktu lalu."Sebetulnya penelitian itu, dimana dan kapan dan untuk di mana.Saya kira kita tidak perlu ngomong itu.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi hingga Bagikan Kabar Duka, Begini Kondisi Nuri Maulida Usai Alami Perubahan Drastis Dalam HidupnyaMenurut saya itu pelanggaran besar. Kita tidak bisa asal mengambil saja," katanya. Rosi pun mempertanyakan apakah warga Surabaya termasuk bandel? Risma meminta melihatnya sendiri. "Warga surabaya bandel? saya tidak perlu sampaikan itu. Silakan dilihat sendiri. Saya tidak belani warga saya, dicek di Surabaya kondisinya seperti apa.Silakan dikomentari.Supaya tidak fitnah," tukasnya.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Air Rendaman Beras, Selain Bagus untuk Kecantikan, Ternyata Juga Bisa Atasi Berbagai Penyakit Berbahaya Ini!Lihat video mulai detik ke 31.00:

GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Reaksi Tak Terduga Risma Saat Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan