GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, pandemi virus corona atau Covid-19 tak kunjung usai.
Setiap hari ada saja angka penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Misalnya saja pada hari Rabu (08/07/20), pemerintah mengumumkan adanya penambahan 1.853 kasus baru.
Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 456 kabupaten/kota di Indonesia.
Dengan begini, total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Indonesia sebanyak 68.079 kasus.
Namun, terlepas dari penambahan kasus yang masih terus dikonfirmasi setiap harinya.
Berikut adalah beberapa kabar baik terbaru yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:
Jumlah pasien sembuh terus meningkat
Selain kasus-kasus baru, pemerintah Indonesia juga mengumumkan jumlah pasien sembuh setiap harinya.
Terbaru, pada hari ini, Rabu (8/7/2020), jumlah pasien sembuh kembali mengalami peningkatan sebanyak 800 orang.
Adapun total pasien Covid-19 di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh pun menjadi sebanyak 31.585 orang.
Provinsi yang mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak hingga kini berbanding lurus jumlah kasus totalnya, yaitu:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Timur
3. Sulawesi Selatan
4. Jawa Barat, dan
5. Jawa Tengah.
Sejumlah provinsi tidak laporkan kasus baru
Dalam laporan yang disampaikan secara harian terkait kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, ada provinsi-provinsi yang tidak mencatatkan kasus baru.
Pada hari ini, ada 7 provinsi yang tidak melaporkan adanya kasus baru corona di wilayahnya, yaitu sebagai berikut:
1. Bangka Belitung
2. Jambi
3. Kalimantan Barat
4. Kalimantan Utara
5. Sumatera Barat
6. Riau
7. Papua Barat
Batas tarif tertinggi rapid test Covid-19
Melansir Kompas.com, Selasa (7/7/2020), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan batas tarif tertinggi untuk rapid test Covid-19 sebesar Rp 150.000.
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Rapid Test Antibodi.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa biaya ini berlaku bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan mandiri.
Selain itu, pemeriksaan juga tetap dilakukan oleh petugas kesehatan yang memiliki kompetensi.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Jarang Berhubungan Seks Ternyata Bisa Sebabkan 3 Gangguan Kesehatan Ini!
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Kementerian Keuangan untuk memberikan subsidi rapid test bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan, khususnya pengguna transportasi umum.
Pasalnya, saat ini, mahalnya biaya untuk melakukan rapid test menjadi salah satu keluhan masyarakat.
Vaksin lokal siap diproduksi pertengahan 2021
Mengutip Kompas.com, Selasa (7/7/2020), Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa pemerintah tengah mengembangkan vaksin Covid-19.
Ia mengatakan bahwa calon vaksin lokal ini akan diproduksi secara massal pada pertengahan 2021 mendatang.
"Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi, vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Menurut Reisa, dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, vaksin tersebut telah melewati 8 tahapan.
Selain vaksin ini, Reisa mengatakan ada beberapa jenis calon vaksin yang mulai diuji coba kepada manusia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update: 4 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia"