Find Us On Social Media :

Stop Mulai dari Sekarang, Sarapan Nasi Uduk Ternyata Bisa Picu Obesitas Hingga Kanker, Begini Penjelasan Ahli Gizi!

By Arif B,None, Kamis, 20 Agustus 2020 | 12:30 WIB

Ilustrasi Nasi Uduk

GridPop.ID - Siapa yang tidak familiar dengan hidangan satu ini? Ya, nasi uduk.

Nasi uduk kerap disajikan sebagai menu sarapan orang Indonesia.

Rasa nasi yang gurih dengan padupadan bihun goreng, kering tempe, hingga gorengan terasa begitu memanjakan lidah.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Takut Diabetes, Kini Peneliti Sudah Temukan Cara Turunkan Glukosa Nasi Putih dengan Mudah, Cobain Sendiri di Rumah Yuk!

Baca Juga: VIRAL, Satpam Makan Nasi Padang Lauknya Obat Nyamuk Bakar, Alasan di Baliknya Bikin Netizen Auto Naik Darah!

Meski terlihat enak dan mengenyangkan, nasi uduk memiliki berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Bahkan, bahayanya enggak main-main sampai bisa menyebabkan penyakit mematikan, lo. 

Kok, bisa, ya?

Nasi Uduk Sebabkan Penyakit Mematikan

Nasi uduk biasa disajikan dengan bihun goreng dan ditambahkan dengan gorengan.

Jika diperhatikan, nasi uduk sudah merupakan sumber karbohidrat.

Jadi jika ditambah dengan bihun atau kentang, maka asupan karbohidrat bisa bertambah berkali-kali lipat.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Makan Nasi Dalam Kondisi Begini Bisa Bikin Tubuh Jadi Sarang Penyakit, Jauhi Segera 

Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah, Ternyata 3 Bahan Ini Justru Picu Penyakit Kronis Saat Dimasak Dicampur Nasi Goreng!

Selain itu, gorengan yang jadi pelengkap nasi uduk biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak.

Nasi uduk dari nasi putih pun memiliki bahaya yang juga sama.

Terutama jika mengonsumsi nasi secara berlebihan.

Bahkan dapat memicu penyakit mematikan.

Berikut bahaya mengonsumsi nasi secara berlebihan.

1. Obesitas

Nasi putih sangat tidak disarankan untuk orang yang sedang diet menurunkan berat badan.

Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa konsumsi nasi putih yang rutin dapat menyebabkan obesitas.

Nasi putih mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi sehingga bisa menaikkan berat badan.

Dalam 100 gram nasi putih terdapat 130 kalori dan 28 gram karbohidrat.Jika ingin memenuhi karbohidrat harian tanpa nasi putih, bisa diganti dengan kentang, ubi atau jagung mampu mengurangi resiko obesitas.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Sehat Menyimpan Nasi Sisa Kemarin Agar Tak Timbulkan Dampak Bahaya Bagi Tubuh

Baca Juga: Biasa Buang Air Rebusan Mi Instan Atau Dicampur dengan Nasi? Ternyata Begini Penjelasan Pakar Gizi

2. Diabetes tipe 2

Nasi Putih menempati skor indeks glikemik yang tinggi, maka dikaitkan dengan resiko diabetes tipe 2.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula.

Beras putih memiliki indeks glikemik 64 sementara beras merah memiliki indeks 55.

Makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah akan lebih baik bagi penderita diabetes.

3. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Berdasarkan penelitian, orang dengan konsumsi rutin nasi putih lebih beresiko mengalami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik bisa berbentuk tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, garis pinggang yang besar, dan kadar HDL yang rendah.

Baca Juga: Mampu Raup Rp 70 Juta Sebagai Selebriti Papan Atas, Aktor Senior Ini Tetap Jualan Nasi Uduk Tiap Pagi, Kisahnya Bikin Geleng-geleng Kepala: Rezeki Kita dari Pinggir Rumah!

4. Kanker

Padi yang ditanam di daerah tertentu ada yang terkontaminasi oleh arsenik.

Arsenik bisa meningkatkan resiko akan kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Jika Anda terbiasa sarapan dengan nasi uduk, coba kombinasikan bahan yang kaya akan nutrisi.

Terutama lauk-pauk yang kaya kanprotein dan sayur buah. 

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Sarapan dengan Nasi Uduk Bisa Picu Penyakit Mematikan, Tak Sangka Bahayanya Bisa Separah Ini