Bulk atau konsentrat vaksin Covid-19 Ready to Fill (RTF) sendiri merupakan bakal vaksin yang nantinya akan diproses oleh Bio Farma.
Ia menyebut, bulk yang diterima tersebut tidak akan langsung diproduksi.
“Melainkan tetap akan menunggu uji klinis fase 3 selesai dilaksanakan sambil dilakukan beberapa tahapan pengujian di Lab Bio Farma dan regristrasi ke Badan POM,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, (22/08).
Saat disinggung terkait kemungkinan gagalnya uji coba terhadap 50 juta bulk vaksin tersebut, Bambang mengaku optimistis.
“Sesuai pengalaman kami selama ini dan berdasarkan riset atau pengembangan vaksin di dunia, keberhasilan uji klinis fase 3 di atas 90 persen,” terang dia. Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir.
Menurutnya, jutaan dosis bulk dalam bentuk RTF tersebut nantinya akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma dan proses registrasi di Badan POM, sampai pada akhirnya siap untuk diproduksi.