Find Us On Social Media :

Pandemi Corona Akan Segera Berakhir! Uji Klinis Fase 3 Telah Dimulai, Bio Farma Akui Siap Terima 50 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Mulai November Mendatang

By None, Senin, 24 Agustus 2020 | 10:20 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19.

GridPop.ID - Baru-baru ini Indonesia tengah gencar melakuka uji coba vaksin corona.

Mulai 11 Agustus lalu, vaksin Covid-19 sudah mulai diujiklinis.

Uji klinis vasin Covid-19 ini melibatkan hinga 1.400 relawan Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Resmi Diujicobakan di Indonesia, Begini Pengakuan Tak Terduga Relawan Usai Proses Penyuntikkan

Bio Farma mengaku akn menerima Sebanyak 50 juta bulk atau konsentrat dari vaksin covid-19 buatan Sinovac, China.

Bio Farma dijadwalkan akan menerima bulk vaksin covid-19 ini pada November 2020 mendatang sebanyak 10 juta dosis per bulan hingga Maret 2021.

Sekretaris PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, bahwa bulk vaksin yang akan diterima Bio Farma adalah dalam bentuk RTF (Ready to Fill).

Baca Juga: Bikin Geger, Negara Ini Klaim Luncurkan Vaksin Covid-19 Pertengahan Agustus hingga Lakukan Hal Ini

Bulk atau konsentrat vaksin Covid-19 Ready to Fill (RTF) sendiri merupakan bakal vaksin yang nantinya akan diproses oleh Bio Farma.

Ia menyebut, bulk yang diterima tersebut tidak akan langsung diproduksi.

“Melainkan tetap akan menunggu uji klinis fase 3 selesai dilaksanakan sambil dilakukan beberapa tahapan pengujian di Lab Bio Farma dan regristrasi ke Badan POM,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, (22/08).

Baca Juga: Mantap Hengkang Meski Dituding Kacang Lupa Kulit, Pilih Gandeng Manajemen Baru Tinggalkan Ahmad Dhani Saat Dibui, Mitha The Virgin Bongkar Alasan Keluar dari RCM Singgung Soal Kebangkrutan, Ada Apa?

Saat disinggung terkait kemungkinan gagalnya uji coba terhadap 50 juta bulk vaksin tersebut, Bambang mengaku optimistis.

“Sesuai pengalaman kami selama ini dan berdasarkan riset atau pengembangan vaksin di dunia, keberhasilan uji klinis fase 3 di atas 90 persen,” terang dia. Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir.

Menurutnya, jutaan dosis bulk dalam bentuk RTF tersebut nantinya akan dilakukan serangkaian pengujian di Bio Farma dan proses registrasi di Badan POM, sampai pada akhirnya siap untuk diproduksi.

Baca Juga: Kelewat Lengket Bak Perangko Sampai Kemana-mana Selalu Berdua, Lesty Kejora Mendadak Bongkar Kebiasaan Mandi Rizky Billar yang Bikin Geleng-geleng Kepala, Kok Tahu?

Setelah proses pengujian, maka akan dilanjutkan dengan proses filling and packaging untuk menjadi produk akhir.

"Di mana di dalamnya terdapat komponen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan transfer teknologi dalam bidang fill atau finish bulk dengan teknologi transfer pengujian," ujarnya seperti dalam keterangan resmi pada Sabtu (22/08).

Baca Juga: Skak Mat Semprot Kata-kata Deddy Corbuzier, Ivan Gunawan Bikin Mantan Suami Kalina Ocktaranny Kicep hingga Banjir Dukungan Netizen Karena Ini

Kepastian mengenai diterimanya 50 juta dosis bulk vaksin sendiri ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan, China.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dengan General Manager Sinovac, Gao Xiang yang disaksikan oleh Menteri BUMN Sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno L Marsudi.

Baca Juga: Cium Bau-bau Pengkhianatan, Denny Darko Ramal Sosok Selebriti yang Bakal Ditinggal Sang Suami Karena Hal Ini, Ciri-cirinya Sangat Jelas Diungkap!

GridPop.ID(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Uji Klinis Fase 3 Baru Dimulai, Kenapa 50 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Sudah Mulai Diterima November?