Setelah proses pengujian, maka akan dilanjutkan dengan proses filling and packaging untuk menjadi produk akhir.
"Di mana di dalamnya terdapat komponen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan transfer teknologi dalam bidang fill atau finish bulk dengan teknologi transfer pengujian," ujarnya seperti dalam keterangan resmi pada Sabtu (22/08).
Kepastian mengenai diterimanya 50 juta dosis bulk vaksin sendiri ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan, China.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dengan General Manager Sinovac, Gao Xiang yang disaksikan oleh Menteri BUMN Sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno L Marsudi.
GridPop.ID(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Uji Klinis Fase 3 Baru Dimulai, Kenapa 50 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Sudah Mulai Diterima November?