Find Us On Social Media :

Dulu Pontang-panting Lepaskan Diri dari Indonesia Sampai Butuh Bantuan Australia, Begini Kekuatan Militer Timor Leste Sekarang, Sudah Bisa Tandingi Pasukan Elit TNI?

By Arif B,None, Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:30 WIB

gambar ilustrasi

Sebagian besar infrastruktur negara, termasuk rumah, sistem irigasi, sistem pasokan air, dan sekolah, serta hampir semua jaringan listrik negara itu hancur.

Pada tanggal 20 September 1999, pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Australia dikerahkan ke negara itu dan mengakhiri kekerasan.

Akhirnya, pada tanggal 20 Mei 2002, Timor-Leste diakui secara internasional sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Dikenakan Presiden Jokowi Saat Upacara HUT RI, Ini Makna di Balik Baju Adat Timor Tengah Selatan, NTT: Tanda Kasih dan Hormat

Krisis Militer

Pada tahun 2006, ketegangan internal mengancam keamanan negara baru itu ketika serangan militer menyebabkan kekerasan dan pelanggaran hukum serta ketertiban.

Atas permintaan Dili, Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang dipimpin Australia dikerahkan ke Timor-Leste, dan Dewan Keamanan PBB membentuk Misi Terpadu PBB di Timor-Leste (UNMIT), yang mencakup kehadiran polisi resmi lebih dari 1.600 personel.

ISF dan UNMIT memulihkan stabilitas, memungkinkan pemilihan presiden dan parlemen pada tahun 2007 dalam suasana damai.

Baca Juga: Dulu Sok-sokan Pengin 'Hidup Mandiri' dari Indonesia, Kini Timor Leste Kena Batunya, Pontang-panting Pertahankan Ekonomi Hingga Dikabarkan Akan Bangkrut

Kemudian pada Februari 2008, sebuah kelompok pemberontak melancarkan serangan yang gagal terhadap presiden dan perdana menteri.