Dalam gambar di bawah ini, virus corona ditunjukkan dengan ratusan titik kecil berwarna merah yang menutupi sel bersilia berwarna toska.
SARS-CoV-2 benar-benar sangat kecil, diameternya hanya 50 sampai 200 nanometer.
Sebagai perbandingan, sel darah manusia berukuran sekitar 7.000 nanometer.
Ini berarti, virus SARS-CoV-2 terlalu kecil untuk dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya. Virus ini hanya bisa diamati dengan mikroskop elektron.
Selain virus yang menutupi sel, juga terdapat sejumlah virion dalam ukuran besar yang diproduksi dan dilepaskan sel dalam sistem pernapasan manusia.
Dalam laporan riset yang terbit di New England Journal of Medicine, dijelaskan patogen ini secara efektif dapat menyerang dan membanjiri tubuh manusia. Virus itu menggunakan sel inang untuk menghasilkan salinan yang kemudian menyebar ke sel lain.