Saat itu, dia menggunakan sejumlah sarung yang telah ia kumpulkan sebelumnya. Dengan sarung tersebut, dia memanjat dinding sel.
Namun, Suud kembali tertangkap pada November 2005. Sementara, rekannya tersebut tewas tertembus timah panas lantaran melakukan perlawanan ketika ditangkap oleh Pomal.
Pada Jumat (25/9/2020). Awak Tribun Jatim berkesempatan wawancara eksklusif Suud Rusli melalui telepon.
Kami mencoba menanyakan kabar dan aktivitasnya saat ini.
"Alhamdulillah kondisi saya baik baik saja," ujarnya saat dihubungi wartawan Tribun Jatim lewat telepon salah satu petugas Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Kabupaten Sidoarjo.
Berikut Petikan Wawancara Eksklusif Antara Wartawan Surya Bersama Suud Rusli.
1. Selama berada di Lembaga Pemasyarakatan, Apa saja aktivitas yang bapak lakukan setiap hari?
Saya kegiatan tiap hari di kebun. Menanam tumbuhan yang bisa saya tanam. Seperti pepaya padi terus sayur sayuran. Menyiram tanaman juga beternak ayam bebek lele dan beberapa ekor lainnya
2. Melihat berita sebelumnya. Anda juga jadi pelatih bagi para warga binaan. Seperti apa suka dukanya menjalani profesi tersebut?
Iya itu sudah lama kegiatannya. Sudah sekian tahun, tidak jauh beda dengan bidang olahraga.
Kalau sukanya kenal banyak orang dengan latar belakang dan pendidikan yang berbeda. Untuk dukanya sering menemukan kondisi fisik yang berbeda. Jadi membutuhkan proses.
Setiap pagi memberikan pengarahan pengenalan lingkungan, untuk melakukan hal yang positif, program baris berbaris seperti itu.