3. Anda pernah melakukan upaya melarikan diri sebanyak dua kali dari rumah tahanan militer. Kenapa nekad berbuat hal tersebut?
Saya punya alasan tersendiri kenapa melakukan hal itu. Di sana perlakuannya jauh berbeda dengan Lembaga Pemasyarakatan. Aturan disana adalah aturan militer.
Dari situ masyarakat bisa tahu saya diperlakukan seperti apa.
4. Apakah selama ini masih berkomunikasi dengan keluarga, anak, dan istri?
Kalau keluarga masih, kalau istri sudah tidak karena sudah jadi mantan. Sudah menikah lagi. Saat ini saya berfokus menyelesaikan permasalahan ini.
5. Terkait vonis hukuman hukuman mati, apakah Anda menerima dengan keputusan tersebut?
Saya terus berupaya mengajukan keringanan hukuman kepada pemerintah. Sementara napi lain bisa, masak saya enggak.
Mudah mudahan dengan adanya kebijakan grasi saya, dan teman teman ada proses yang meringankan.
Apapun bisa terjadi kepada semua manusia. Harapan saya adalah tetap mengabdi kepada bangsa dan tanah air walau hanya dibalik jeruji besi.
6. Apakah sedang mendalami ajaran agama atau membaca berbagai buku sehingga mempengaruhi pola pikir anda?
Ada buku buku juga. Selain itu lewat belajar dari alam. Itu bisa diaplikasikan ke dalam kehidupan sesama manusia karena alam memberikan banyak manfaat.
Itu yang berpengaruh dalam pola pikir saya terutama soal spiritual dengan belajar di sekeliling kita.