Psikolog nyatakan pelaku depresi
Polres Tangerang sempat melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku dengan menggandeng psikolog.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kejiwaan SKN dinyatakan dalam kondisi depresi."Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi. Tapi proses penyidikan akan kita lakukan," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi.
Baca Juga: Bikin Mewek, Selama Ini Pergi ke Sekolah yang Jauhnya 1 Kilo Pakai Tongkat, Bocah Difabel Asal NTT Akhirnya Bisa Tersenyum Bahagia Setelah Dapat Kaki Palsu dari KapoldaHal itu diperkuat dengan keterangan keluarga pelaku.Keluarga menyampaikan, keluhan kejiwaan tersebut sudah terlihat sejak SKN duduk di bangku kelas tiga SMP.Saat itu, pelaku sulit tidur hingga muncul dorongan melakukan kekerasan serta perkelahian.
Baca Juga: Ragukan Keperjakaan Sepupu Raffi Ahmad, Nikita Mirzani Tantang Alshad Ahmad Lakukan Hal Ini: Waduh Bahaya!Dikucilkan, diterapi hingga rukiyahMenurut keterangan, keanehan tersebut salah satunya dipicu karena pelaku merasa dikucilkan.Aksi vandalisme mushala yang terjadi, juga disebut menjadi bagian pelampiasan kekesalan pelaku."Apa yang dilakukan (merusak mushala) merupakan pelampiasan kekesalan terhadap orang-orang di sekitar yang mengucilkan dan menghindarinya," kata Ade.