Find Us On Social Media :

Rakyat Geram karena Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ramai Beredar Kabar Website DPR RI Diretas Menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat', Begini Penjelasan Sekjen DPR

By None, Jumat, 9 Oktober 2020 | 15:40 WIB

Pemandangan Kompleks Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta.

GridPop.ID - Baru-baru ini Indonesia tengah dibuat kalang kabut usai DPR RI mengesahkan UU Cipta Kerja. Kota-kota besar di tanah air seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan masih banyak lagi, dipenuhi dengan para demonstran yang mengamuk dengan keputusan para wakil rakyat ini. Baru-baru ini, beredar kabar bahwa website dari DPR RI tegah diretas. Beredar sebuah video yang menampilkan adanya perubahan nama beranda pada situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ramai di media sosial, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Sindiran Pedas Melanie Subono untuk Anggota DPR yang Diam-diam Sahkan UU Cipta Kerja: Hai Para Pengkhianat, Tidur Tenang Semalam?Dalam video berdurasi 15 detik itu, situs resmi DPR, www.dpr.go.id, tertulis "Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia". Video itu diunggah oleh akun Twitter Melatikaaa, @melatikaaa_. "Anak IT yang tersakiti sumber : tiktok #JokowiKabur," tulis Melatikaaa dalam twitnya.

Baca Juga: Komentari Video Ketua DPR Matikan Mikropon Saat Rapat, Nikita Mirzani Sentil Puan Maharani Soal Pancasila : Masih Ingat Enggak Pancasila dari 1 Sampai 5?

Hingga Kamis (8//10/2020), unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 1.800 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 6.900 oleh pengguna Twitter lainnya.Lantas, benarkah laman DPR RI tengah diretas? Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar, membenarkan kabar diretasnya situs resmi DPR RI tersebut.

Baca Juga: Terpaut Jarak Indonesia-Malaysia, Begini Cara Bunga Citra Lestari Sampaikan Rasa Sayang di Hari Jadi Pernikahan Mertuanya, Ibunda Ashraf Sinclair: Thank You So Much My Lovelies!"Iya, ada upaya untuk hack, sampai hari ini membanjiri web DPR dengan virus-virusnya," ujar Indra.Menurutnya, upaya peretasan ini sudah dimulai sejak Senin (5/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: 26 Tahun Gawangi Grup Band /rif, Andy Benarkan Dirinya Sempat Akan Ditarik ke Dewa 19 Hingga Gigi: Itu karena Pertemanan Aja...

Indra menjelaskan, saat ini kondisi situs resmi DPR belum pulih total karena mereka harus memagari ribuan virus yang dikirimkan oleh oknum-oknum tertentu dan tidak bertanggung jawab. "Masih belum normal. Sekitar 30 menit lalu masih ada sekitar 5.000 sampai 6.000 virus yang berusaha masuk. Biasanya per hari hanya 500 sampai 600 saja," ujar Indra.Ia menambahkan, ribuan virus itu dikirimkan untuk melumpuhkan situs resmi DPR.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Terungkap Kronologi Adu Jotos Antar Tetangga yang Sampai Bawa-bawa Celurit di PulogadungMeski begitu, pihak DPR telah bekerja sama dengan sejumlah instansi guna memproteksi laman resmi dan memperbaiki sistem. "Kami kerja sama dengan instansi lain, seperti Telkom, Bareskrim, sama-sama memagari website DPR. Meski agak sulit dan berat untuk masuk, karena memang dibanjiri terus dengan BIOS virus," imbuhnya.

Baca Juga: Geram Aksi Demo Hancurkan Fasilitas Umum, Walikota Surabaya Turun Tangan Bersihkan Sampah Pasca Demo: Aku Bangun Kota Ini Setengah Mati Tahu!GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Website Diretas Menjadi "Dewan Penghianat Rakyat", Ini Penjelasan Sekjen DPR