Obat dari Gilead termasuk yang pertama digunakan untuk pengobatan Covid-19. Obat dari Gilead pula yang baru-baru ini digunakan untuk mengobati Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump yang positif terjangkit virus corona baru.Sejak 1 Mei 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin untuk penggunaan Remdesivir. Menyusul izin tersebut, kini beberapa negara lain juga sudah menggunakan Remdesivir sebagai obat utama mengatasi Covid-19.Hasil dari keseluruhan penelitian menunjukkan, obat tersebut dapat mengurangi angka kematian. Walaupun begitu, Gilead mengakui manfaatnya tidak signifikan secara statistik.
Baca Juga: Syok Dapat Kabar Putranya Diciduk Polisi Saat Unjuk Rasa Tolak Omnimbus Law, sang Ibu: Anak Saya Belum Sempat Demo, Langsung Diangkut Pakai MobilDalam pengamatan terpisah yang hanya fokus pada pasien dengan bantuan oksigen, Remdesivir tercatat mengurangi risiko kematian sebesar 72% pada hari ke-15, dan 70% di hari ke-29.Berdasarkan analisis tersebut, banyak peneliti di AS yang meyakini, kombinasi Remdesivir dan bantuan oksigen mampu mengurangi angka kematian dengan cukup efektif.Tak hanya itu, Gilead juga kabarnya akan mengekspor obat corona Remdesivir tersebut ke 127 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Niat Hati Jemput Calon Jodoh, Pria Ini Justru Alami Insiden Tragis Hingga Temui Ajal Hingga Mobil yang Ia Kemudikan Nyungsep ke KuburanGridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul: Uji coba terbaru: Obat Remdesivir percepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari