Find Us On Social Media :

Sebagai Pengacara Berpengalaman, Hotman Paris Gemborkan Pendapatnya Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja yang Mati-matian Ditolak Rakyat: Susahnya Buruh Tuntut Pesangon

By None, Minggu, 11 Oktober 2020 | 15:00 WIB

Hotman Paris

Contohnya, lanjut Hotman, pemerintah bisa mengeluarkan aturan yang memudahkan dan mempersingkat pengajuan tuntutan hak pesangon bagi pekerja korban PHK di pengadilan."Itulah masalah utama yang dihadapi buruh. Sementara si buruh tidak punya kemampuan beracara di Pengadilan. Jadi rubah hukum acaranya, persingkat itu kalau mau menolong buruh," tegas Hotman.Sebagai informasi, salah satu pasal kontroversial dalam UU Cipta Kerja adalah besaran uang pesangon bagi karyawan korban PHK yang dinilai menyusut.Besaran pesangon terbaru itu diatur dalam Pasal 156 UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: 11 Tahun Bercerai, Rossa Blak-blakan Akui Merasa Takut Bahas Soal Masa Lalu Ketika Bertemu Yoyo Padi, Piyu: Takut Balikan Atau Takut Apa?Pasalnya, pemerintah dan DPR sepakat untuk mengubah besaran nilai maksimal pesangon yang didapatkan pekerja menjadi sebesar 25 kali upah yang terdiri atas 19 kali upah bulanan buruh, serta 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).UU Cipta Kerja, pasal mengenai tambahan pesangon yang didapatkan pekerja bila perusahaan melakukan efisiensi dihapus.Ini berbeda dengan pasal yang ada di UU Ketenagakerjaan yang mewajibkan membayar pesangon lebih besar jika PHK dilakukan dengan alasan efisiensi.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dikabarkan Bakal Segera Nikahi Pacar Barunya, Terungkap Ini Bocoran Waktunya: Gue Minta Doa RestuGridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: UU Cipta Kerja Ditolak Buruh, Hotman Paris Cerita Sulitnya Buruh Tuntut Pesangon