Dengan menjadi selir, mereka bisa mendapat kekayaan untuk diri sendiri dan keluarga.
Namun di sisi lain, mereka juga harus siap untuk berebut perhatian raja, termasuk menuruti semua perintah raja.
Sebagian dari para selir melakukannya dengan sukarela karena ambisi diri, namun yang lain berada di bawah ketakutan sehingga mau tak mau menjadi patuh.
"Para wanita itu membuat pertaruhan besar, dengan harapan untuk kekayaaan dan kesuksesan diri mereka sendiri dan keluarganya," katanya.
"Yang lain menyerah, karena takut jika menolaknya akan menerima konsekuensi besar," jelas Andrew McGregor Marshall.
Sementara itu, selama masa corona ini, para selir disebut ikut menikmati fasilitas mewah di hotel tempat karantina.
Dikritik Masyarakat Thailand
Tinggal di Jerman di tengah lockdown, membuatnya melewatkan hari penobatan di Thailand, menandai sejak dia diangkat sebagai raja baru beberapa tahun lalu.
Pada minggu lalu dia sempat kembali ke Thailand dari Bandara Munich setidaknya sekali, untuk memeriksa alat pelindung di Bangkok.