Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke permukiman serta memukuli pedemo yang mereka tangkap.
Salah seorang perempuan lansia keluar bersama keluarganya didampingi mahasiswa mendatangi aparat kepolisian dan marah-marah.
Nenek itu diketahui bernama Roslina.
Dia adalah warga kawasan Sungai Kambang yang terkena dampak gas air mata.
“Kami ndak terima, kami ndak salah apa-apa terkena gas air mata,"
"Itu ada orangtua lagi sakit. Aku tuntut kalian, polisi,” kata Roslina diikuti beberapa keluarganya.