Salah seorang pria berbaju preman yang diduga polisi mengatakan bahwa pihak pedemo yang seharusnya dimarahi.
Namun seorang mahasiswa menimpali, "Tolong pakai hati nurani, Pak," katanya.
Sambil jalan ke arah simpang Bank Indonesia, Roslina masih marah-marah.
“Ayah saya ini juga ABRI. Mengabdi juga pada negara,” kata Roslina.
Sementara itu, Kompas.com berusaha mengonfirmasi kejadian itu kapolda Jambi, kapolresta Jambi dan humas Polda Jambi serta humas Polresta Jambi. Namun hingga berita ini ditayangkan mereka belum merespons.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Tembakan Gas Air Mata Masuk ke Permukiman, Seorang Nenek Marahi Polisi