Find Us On Social Media :

Tembakan Gas Air Mata Nyasar ke Pemukiman Warga, Nenek Ini Labrak Polisi yang Tertibkan Demo Omnibus Law di Jambi: Ayah Saya juga ABRI, Mengabdi pada Negara!

By Arif B,None, Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:40 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menolak pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja

GridPop.ID - Disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR mendapatkan penolakan dari golongan mahasiswa dan buruh.

Aksi demo menuntut diturunkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja pun digaungkan hingga kini.

Misalnya saja yang terjadi di Jambi, Selasa (20/10/2020) kemarin.

Baca Juga: Jauh dari Kesan Mewah, Ini Kado Rafathar untuk Ulang Tahun Pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang Auto Bikin Netizen Gagal Fokus

Sejumlah pedemo yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar menyuarakan suaranya menolak Omnibus Law hingga berakhir ricuh dengan polisi.

Sejak siang, mahasiswa melakukan unjuk rasa dari Simpang Bank Indonesia kota Jambi dan sempat berorasi di kantor DPRD Provinsi Jambi, Selasa (20/10/2020).

Namun tak berapa lama kemudian, polisi menembakkan gas air mata dan memukul mundur pedemo dari kantor DPRD ke Jalan RE Martadinata dan masuk ke permukiman.

Baca Juga: Mukanya Terpampang Nyata di Baliho, Ternyata Ini Maksud Arief Muhammad Deklarasikan Diri Jadi Nomor 1: Dengan Ini Secara Resmi Saya...

Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke permukiman serta memukuli pedemo yang mereka tangkap.

Salah seorang perempuan lansia keluar bersama keluarganya didampingi mahasiswa mendatangi aparat kepolisian dan marah-marah.

Nenek itu diketahui bernama Roslina.

Baca Juga: Akui Tak Trauma Meski Pernah Alami Luka Bakar, Chef Renatta Justru Sedih Ketika Ingat Momen Ini Ketika Berada di Rumah Sakit

Dia adalah warga kawasan Sungai Kambang yang terkena dampak gas air mata.

“Kami ndak terima, kami ndak salah apa-apa terkena gas air mata,"

"Itu ada orangtua lagi sakit. Aku tuntut kalian, polisi,” kata Roslina diikuti beberapa keluarganya.

Baca Juga: Bikin Netizen Ngelus Dada, Ashanty Santap Nasi Goreng Seharga Rp 1,5 Juta hingga Buat Anang Hermansyah Sewot: Iya Beli, Dilabelin Buat Kenang-kenangan

Salah seorang pria berbaju preman yang diduga polisi mengatakan bahwa pihak pedemo yang seharusnya dimarahi.

Namun seorang mahasiswa menimpali, "Tolong pakai hati nurani, Pak," katanya.

Sambil jalan ke arah simpang Bank Indonesia, Roslina masih marah-marah.

Baca Juga: Dipepet Penjambret yang Hendak Merampok Dirinya, Anjasmara Alami Cidera di Bahu Kiri, Begini Kronologinya!

“Ayah saya ini juga ABRI. Mengabdi juga pada negara,” kata Roslina.

Sementara itu, Kompas.com berusaha mengonfirmasi kejadian itu kapolda Jambi, kapolresta Jambi dan humas Polda Jambi serta humas Polresta Jambi. Namun hingga berita ini ditayangkan mereka belum merespons.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Tembakan Gas Air Mata Masuk ke Permukiman, Seorang Nenek Marahi Polisi