GridPop.ID - Menjadi seorang publik figur harus dituntut miliki penampilan yang selalu menarik. Tak heran jika banyak artis yang rela melakukan diet ketat demi menjaga penampilannya. Salah satunya adalah penyanyi Rossa, yang harus terbaring di rumah sakit karena salah melakukan diet. Pada Maret bulan lalu, Rossa sempat dirawat di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura.
Baca Juga: Karier Dibidang Tarik Suara Kian Moncer, Afgan Blak-blakan Ungkap Ritual Aneh Keluarganya hingga Akui Tak Boleh Langgar Aturan Ketat Ini Dari Kedua Orang TuaKondisi kesehatan Rossa tersebut diketahui lewat unggahannya di Instagram @itsrossa910 pada Rabu (13/03/2019) lalu. Pada foto, Rossa tampak berbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus di tangannya."Makasih doanya semua. Maaf gak bisa reply satu2. Aku istirahat bentar ya, insya Allah cepat kembali beraktifitas," tulis Rossa seperti dikutip GridPop.ID, Minggu (17/3/2019).
Manajer Rossa, Gema Sakti pun membeberkan penyebab sang penyanyi dirawat di Singapura."Kemarin sih keluhannya sakit perut akibat maag. Karena diet yang kurang baik," ungkap Gema kepada Kompas.com melalui pesan Whatsapp, Rabu malam.Saat berita ini ditulis, kondisi kesehatan Rossa tampaknya telah pulih dan sudah kembali ke Indonesia.Hal tersebut dibeberkan Rossa lewat postingan Instagramnya yang terbaru.
Baca Juga: Putrinya Kian Hari Kian Dekat dengan Rizky Billar, Ayah Lesty Kejora Justru Singgung Soal Perpisahan, Kenapa? Tampak pada foto Rossa tengah bersama dengan putra semata wayangnya, Rizky Langit Ramadhan."Finally home. Alhamdulillaah. Makasih doanya semua," tulis Rossa seperti dikutip GridPop.ID pada Minggu (17/3/2019).
Melansir dari Kompas.com, pada Februari 2019 lalu Rossa juga pernah mengeluhkan sakit pada lambungnya karena menjalani diet."Iya dua minggu lalu asam lambung, cuman itu memang sakit dari dulu. Dan ini juga buat teman-teman jangan sok-sok diet, waktu itu aku ikut-ikutan diet, cuman enggak ngerti dan enggak konsultasi dokter," kata Rossa saat itu seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com pada Minggu (17/3/2019).
Menjalani diet tanpa pengawasan atau tidak dengan konsultasi dokter dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.Menurut hasil penelitian dari University Hospital of South Manchester yang dilansir GridPop.ID dari GridHEALTH.ID, Inggris menyatakan bahwa diet ketat yang dilakukan selama 2 hari dalam seminggu, ternyata lebih efektif untuk menurunkan berat badan, dibandingkan dengan menghitung kalori yang masuk dalam tubuh selama seminggu.Salah satunya adalah penyakit pencernaan yang timbul akibat menjalani diet tanpa pengawasan adalah penyakit asam lambung yang dialami Rossa.Berikut GridPop.ID telah merangkum deretan penyakit yang timbul akibat menjalani diet tanpa pengawasan.
Baca Juga: Tak Cuma Cantik dan Manis, Paranormal Ini Bongkar Taktik Syahrini Raup Pundi-pundi Rupiah Hingga Singgung Soal Warisan Leluhur1. HipoglikemiaOrang yang menjalani diet yang terlalu ketat akan mengalami kadar gula darah dalam tubuh yang menurun secara drastis, keadaan ini biasa disebut hipoglikemia.Hal ini terjadi karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh terlalu sedikit dan pembatasan berbagai jenis makanan yang dijalani orang tersebut.Hipoglikemia juga membuat jumlah insulin meningkat yang menimbulkan gejala seperti pusing, hilang kesadaran, gangguan penglihatan, kesemutan dan lain sebagainya.
2. Batu EmpeduAkibat menjalani diet yang terlalu ketat, fungsi empedu sebagai penyerap lemak dan membantu kerja hati untuk mengeluarkan zat sisi metabolisme menjadi terganggu.Masalah yang akan timbul berupa adanya batuan kecil yang terbentuk di saluran empedu.Hal tersebut terjadi akibat adanya penurunan berat badan yang cepat dan menyebabkan kolesterol hati mengendap di empedu.3. SembelitKurangnya asupan nutrisi seperti serat dan mineral lainnya membuat seseorang yang menjalani diet akan mengalami konstipasi atau sembelit.
Baca Juga: Merana Cintanya Kembali Diduakan Atas Nama Poligami, Rochimah Lakukan Hal Ini untuk Hibur Hatinya yang Hancur Pasca Ditinggal Bulan Madu Kiwil dan Istri BarunyaBiasanya mereka akan mengalami BAB kurang dari 3 kali seminggu.4. Gangguan JantungPeneliti dari University of Rhode Island, Amerika Serikat menyatakan bahwa wanita yang mengalami penurunan berat badan dari diet ketat kemungkinan besar akan terkena gangguan jantung.Diet yang terlalu ketat bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang akan mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah dan ritme jantung yang tidak teratur.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Kita Semua, Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat Hingga Tembus Rata-rata Dunia, Dokter Reisa: Prestasi Ini Sebaiknya Dipertahankan!GridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul: Rossa Dirawat di Rumah Sakit Singapura Gegara Ikut-ikutan Diet, Inilah Deretan Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Diet!