Find Us On Social Media :

Komedian Ini Terbaring Lemas karena Derita Stroke, Kenali 5 Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya

By None, Kamis, 5 November 2020 | 17:00 WIB

Kabar terkini Mat Solar

Baca Juga: Usai Dikabarkan Hubungannya dengan Aurel Hermansyah Bermasalah, Atta Halilintar Tiba-tiba Terbaring Lemah di Atas Ranjang Sambil Terpasang Infus di Tangannya, Ada Apa?

Bahkan, dalam sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan bahwa wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi daripada wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari. 

  1. Daging olahan dan rokok

Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke.

Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.

Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat, dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Baca Juga: Kulit Hitamnya Jadi Gunjingan, Dewi Perssik Akhirnya Murka Bongkar Kenangan Pahit di Masa Lalunya: Gue Tiap Hati Jualan sandal, Puas Kau ya!

Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD). 

  1. Minuman bersoda

Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen.

Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.

Baca Juga: Semoga Tak Hanya Janji Manis, Luhut Beberkan Jadwal Terbaru Vaksinasi Covid-19 yang Sebelumnya Dijanjikan Bakal Digelar Minggu Kedua Bulan November

  1. Daging merah

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.

Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan.