Find Us On Social Media :

Sudah Habis Manis Sepah Dibuang, Kini Timor Leste Malah Tak Tahu Malu Minta Bantuan ke Militer Indonesia, Untuk Apa?

By Arif B,None, Jumat, 13 November 2020 | 07:40 WIB

Penduduk Timor Leste yang kebanyakan masih terlalu muda jadi kutukan negara itu.

GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, referendum pemisahan diri Timor Leste telah diizinkan B.J. Habibie tahun 1999.

Kemudian 3 tahun kemudian, terbentuklah Republik Demokratik Timor Leste.

Tapi baru juga 18 tahun berpisah, Timor Leste sudah tak kuat menanggung beban sendiri.

Baca Juga: Baru Saja Jadi Adik Angkat Sultan Andara, Dimas Kembaran Raffi Ahmad Sudah Bikin Merry Geram Gegara Tingkahnya: Lu Enak Banget ya

Di masa lalu, rakyat Timor Leste pro-kemerdekaan tak hentinya melakukan perlawanan untuk bisa melepaskan diri dari Indonesia.

Hal itu konon dikarenakan penderitaan yang didapat Timor Leste selama menjadi wilayah Indonesia.

Konflik, kelaparan, hingga penyakit yang terjadi selama pendudukan Indonesia disebut merupakan alasan rakyat Timor Leste ingin merdeka.

Baca Juga: Jangan Mudah Tertipu, Ternyata 5 Jenis Makanan Ini Sering Dipalsukan Pedagang Nakal, Kenali Bedanya dengan Cara Ini!

Timor Leste sendiri menjadi bagian dari wilayah Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.

Invasi tentara Indonesia terhadap Timor Leste akhirnya menjadikan wilayah tersebut jatuh ke tangan Indonesia pada tahun 1976.

Bumi Lorosae pun diakui sebagai provinsi ke-27 Indonesia, juga provinsi termuda saat itu.

Baca Juga: Biasanya Cuek Bebek, Raffi Ahmad kini Sindir Balik Para Peramal yang Prediksi Rumah Tangganya dengan Nagita Slavina akan Berakhir: Jadi Nggak Normal Semua

Kemudian perlawanan rakyat Timor Leste yang saat itu dikenal sebagai Timor Timur, menemui puncaknya dengan diselenggarakan referendumtahun 1999.

Rakyat Timor Leste mendapatkan kesempatan untuk memilih, antara tetap berintegrasi dengan Indonesia atau tidak alias merdeka.

Hasil referendum yang diumumkan pada bulan September 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Timor Leste menginginkan kemerdekaan.

Baca Juga: Hati-hati! Pahami 4 Cara Membedakan Celana Jeans Mahal dan Murah Ini Agar Tak Tertipu Pedagang Nakal

Timor Leste pun lepas dari Indonesia dan diakui secara resmi secara internasional pada 20 Mei 2002.

Bumi Lorosae pun menjadi negara tetangga Indonesia hingga saat ini.

Mungkin bagaimana hubungan Indonesia dan Timor Leste yang memiliki sejarah masa lalu unik ini membuat orang-orang penasaran.

Baca Juga: Putuskan Jadi Youtuber Usai Gagal Jadi Wapres, Begini Potret Rumah Mewah Milik Sandiaga Uno yang Tajirnya Bukan Main, Mewah dengan Sentuhan Tema Klasik

Terkait hal tersebut, ternyata setelah Timor Leste lepas dari Indonesia, negara termuda Asia Tenggara tersebut telah melakukan kerjasama di bidang militer dengan negara bekas 'penjajahnya'.

Dilakukan pelatihan dan kerjasama militer demi meningkatkan kemampuan Timor Leste melindungi dirinya sendiri hingga pembelian senjata.

Melansir country.eiu.com (27/2/2014), Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão, membenarkan bahwa telah dicapai kesepakatan untuk meningkatkan hubungan pertahanan antara kedua negara, termasuk pembelian senjata.

Baca Juga: Dinikahi Pengusaha Tajir Timor Leste hingga Raup Gaji Rp 66 Juta Sebagai Anggota DPR, Krisdayanti Jadi Sorotan Saat Pamer Potret Kenakan Kebayak Bertabur Payet, Kenapa?

Perjanjian baru saat itu, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani antara Timor-Leste dan Indonesia.

Termasuk rencana pelatihan dan kerjasama militer, serta kesepakatan bagi pemerintah Timor untuk membeli senjata dari Pindad, sebuah perusahaan pertahanan yang dimiliki negara Indonesia.

Perjanjian tersebut bukan yang pertama antara pemerintah Timor Leste dengan Pindad.

Baca Juga: Jenita Janet Nikahi Sang Mantan Suami, Nuunu Elhasbu Curhat Soal Kerisauan Hatinya

Langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Timor-Leste berada di bawah pengawasan pada tahun 2012 ketika pemerintahnya mengumumkan rencana untuk membeli senjata, tank, dan kendaraan lapis baja dari perusahaan tersebut.

Kesepakatan itu dirusak oleh kualitas peralatan yang buruk dan kurangnya transparansi.

Selain jumlah penduduk yang kecil, Timor-Leste sendiri hanya memiliki satu perbatasan darat, sekitar 200 km dengan provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Baca Juga: Kartika Putri Jor-joran Saat Belanja Bulanan hingga Penuhi 4 Troli Sekaligus, Ternyata Inilah Pekerjaan Habib Usman bin Yahya yag Jarang Diketahui Publik

Kekuatan angkatan bersenjata telah menjadi titik perdebatan selama beberapa tahun sejak negara setengah pulau itu mencapai kemerdekaan.

Apa yang harus dilakukan dengan mantan pejuang gerilya yang memperjuangkan kemerdekaan Timor-Leste selama pendudukan Indonesia telah mengganggu pemerintahan berturut-turut, yang cenderung mengizinkan anggaran militer membengkak.

Ironi bahwa Timor-Leste membeli senjata dari bekas penindasnya tidak menghalangi pemerintah Timor untuk terus bergerak, meskipun ada sejarah senjata yang jatuh ke tangan sipil.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Ngotot Pilih Pisah Darah dari Indonesia Sampai Sebut NKRI Penjajah, Timor Leste Ternyata Tak Semandiri Niatnya, Baru Sebentar Merdeka, Tiba-tiba Sudah Merengek Minta Bantuan Lagi ke TNI