Find Us On Social Media :

Baru Setahun Menjabat Sudah Tersandung Kasus Suap, Edhy Prabowo Minta Maaf: Saya Bertanggung Jawab, Saya Tidak Lari!

By Arif B,None, Kamis, 26 November 2020 | 12:15 WIB

Edhy Prabowo Resmi Pakai Rompi Oranye

GridPop.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah resmi memakai rompi tahanan KPK.

Ia ditangkap atas kasus dugaan suap terkait dengan Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020.

Atas apa yang telah ia perbuat, Edhy Prabowo pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

 Baca Juga: Geger sang Keponakan Terjerat Kasus Narkoba, Ashanty Akui Tak Pernah Bosan Ingatkan Millen untuk Jaga Diri: dengan Kejadian Ini Syok Pasti

Ia menyebut kasus hukum yang menjeratnya itu adalah sebuah kecelakaan.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat,"

"Ini adalah kecelakaan yang terjadi," ucap Edhy di Gedung Juang KPK, Jakarta, Kamis (26/11/2020) dini hari.

Baca Juga: Sule Beberkan Watak Buruk Nathalie yang hingga Kini Masih Sulit Ia Terima: Dia Kalau Ada Apa-apa Langsung Ngeeeeng

Edhy menegaskan, dirinya akan bertanggungjawab atas ulahnya tersebut.

"Dan saya bertanggung jawab atas ini semua,"

"Saya tidak lari dan saya akan beberkan apa yang menjadi yang saya lakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Sering Tumbuh Liar di Pinggir Jalan, Siapa Sangka Rutin Minum Rebusan Daun Putri Malu Bisa Datangkan Manfaat Luar Biasa, Mulai dari Menambah Vitalitas Pria hingga Obati Hipertensi!

Menteri asal Partai Gerindra ini juga secara khusus meminta maaf kepada keluarganya karena kini ia harus menjalani kasus hukum korupsi dugaan suap ekspor benih lobster.

"Mohon maaf kepada Ibu saya, yang saya yakin hari ini nonton TV, saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini beliau tetap kuat,"

"Saya masih kuat dan saya akan bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi yang terjadi," katanya.

Baca Juga: Bukan Sombong, Haji Bolot Akui Tak Pernah Miliki Utang: Kalau Orang Punya Utang sama Gue Banyak

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap penetapan izin ekspor benih lobster atau benur.

Tak hanya Edhy, KPK juga menetapkan sejumlah orang lainnya sebagai tersangka, yakni dua stafsus Edhy Prabowo bernama Safri dan Andreau Pribadi Misanta; pengurus PT Aero Citra Kargo bernama Siswadi; staf istri Menteri KKP bernama Ainul Faqih; dan Amril Mukminin selaku swasta.

Pihak lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Suharjito selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).

Baca Juga: Saingi Deddy Corbuzier Pasang 8 Iklan Billboard untuk Gaet Pendengar Podcast, Ivan Gunawan Gunakan Strategi yang Sama: Jangan Pikir Gue Nggak Mampu!

Penetapan ini dilakukan KPK melalui gelar perkara setelah memeriksa Edhy dan sejumlah pihak lainnya yang dibekuk dalam operasi tangkap tangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan sebelum batas waktu 24 jam sebagaimana diatur dalam KUHAP, dilanjutkan dengan gelar perkara, KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh Penyelenggara Negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Edhy bersama Safri, Andreau Pribadi Misanta, Siswadi, Ainul Faqih, dan Amril Mukminin diduga menerima suap dengan total Rp10,2 miliar dan 100 ribu dolar AS dari Suharjito.

Baca Juga: Saingi Deddy Corbuzier Pasang 8 Iklan Billboard untuk Gaet Pendengar Podcast, Ivan Gunawan Gunakan Strategi yang Sama: Jangan Pikir Gue Nggak Mampu!

Suap tersebut diberikan agar Edhy memberikan izin kepada PT Dua Putra Perkasa Pratama untuk menerima izin sebagai eksportir benur.

Atas tindak pidana yang diduga dilakukannya, Edhy dan lima orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau Pasal 12 ayat (1) huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Sedangkan Suharjito yang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca Juga: Bak Musuh dalam Selimut, Ivan Gunawan Lantang Sebut Deddy Corbuzier Blok Instagram Rossa di Depan sang Penyanyi, Mantan Suami Kalina Ocktaranny Sampai Gelagapan Jelaskan Alasannya

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Edhy Prabowo Minta Maaf: Ini Adalah Kecelakaan