GridPop.Id - Pasien Covid-19 akan merasakan salah satu gejala, yaitu gangguan penciuman.
Kondisi ini tentunya akan sangat mengganggu jika berkelanjutan.
Kondisi gangguan penciuman ini dinamakan parosmia.
Apa bedanya parosmia dan anosmia yang dalam beberapa waktu terakhir juga sering dibahas sebagai salah satu gejala Covid-19?
Menurut Science Direct, anosmia adalah tidak adanya sensasi penciuman, sementara parosmia adalah persepsi penciuman yang terdistorsi, baik dengan atau tanpa adanya rangsangan bau.
Kehilangan penciuman sering kali disadari pasien sebagai perubahan sensasi rasa.
Meski sebagian pasien sembuh Covid-19 masih merasakan gangguan penciuman, sebuah penelitian di Inggris belum lama ini menemukan latihan
khusus yang dapat membantu pasien Covid-19 mendapatkan kembali kemampuan indera penciumannya.