Kelembapan yang tercipta, terang saja akan membuat kamar mandi lebih rentan berlumut jika kita tidak memerhatikan prosedur perawatan yang ideal.Belum lagi, kalau kita memilih menggunakan bak air ketimbang shower atau tangki luar ruang sebagai tempat penampungan air.Jentik nyamuk bisa berkembang liar dan membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Penampakannya Biasa Saja Padahal Sudah Habiskan Anggaran Hingga Rp 196 Juta, Toilet di SDN Bekasi Tuai Kritik Hingga Buat Bupati Buka Suara: Ini Penting!Terkecuali, jika kalian bersedia rajin menguras.“(Kamar mandi dalam) akan menyebabkan pengaruh kelembapan yang tinggi di dalam ruangan. Untuk itu, apakah (mau) itu dibiarkan lembap begitu saja, atau ada pengolahan aliran udara, sehingga tetap ada udara yang masuk. Kalau kita biarkan, mungkin akan ada lumut, atau sarang laba-laba, atau juga bau, karena ada bakteri anaerob yang tumbuh,” imbuh Zaka.Walau lembap dan ada dampak negatif minor lain, kamar mandi di dalam kamar tidur tetaplah menawarkan beberapa kemudahan.Misal, lahan bangunan akan menjadi efektif dan efisien karena tidak membutuhkan space tersendiri di luar ruangan.Kemudian, kita yang terbiasa buang air tengah malam, tidak perlu jauh-jauh membuka pintu kamar tidur, melainkan hanya beranjak beberapa langkah.Lebih praktis, juga lebih privat, karena terletak di kamar sendiri. (Jeanett Verica)
GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Bolehkah Kamar Mandi Ada di Dalam Kamar Tidur? Ini Kata Ahlinya