Find Us On Social Media :

Izin Belum Keluar Tapi Jokowi Sudah Buru-buru Distribusikan Vaksin Covid-19, Begini Reaksi BPOM!

By Arif B,None, Selasa, 5 Januari 2021 | 19:00 WIB

Vaksin Covid-19 Sinovac dinilai menjadi vaksin terlemah dibanding yang lainnya.

Serta dilakukan pengukuran netralisasi antibodi untuk menetralkan virus.

“Pengukuran dilakukan setelah dua minggu dosis terakhir. Kemudian diukur ulang tiga sampai enam bulan setelah vaksin disuntik ke seluruh tubuh. Setelah mendapat data tersebut maka dapat diberikan persetujuan penggunaan atau EUA,” ujar Rizka dikutip dari Antaranews (4/1/2020).

Sementara itu terkait efektifitas vaksin Rizka menyebut, nantinya akan diukur setelah vaksinasi dilakukan secara luas di masyarakat pada kondisi nyata di lapangan.

Baca Juga: Tetap Sukses Pikat Hati Ayu Ting Ting Meski Tak Datang Dari Kalangan Pengusaha Kelas Kakap, Potret Muda Bak Model Adit Jayusman Kenakan Setelan Jas Jadi Sorotan

“Untuk efektivitas vaksin, kami akan terus pantau kemampuan vaksin dalam menurunkan kejadian penyakit di masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Jadi efektivitas vaksin diukur setelah vaksin digunakan secara luas di masyarakat, pada kondisi nyata di lapangan atau di dunia pelayanan kesehatan yang sebenarnya,” ujar Rizka.

Distribusi Vaksin

Sejauh ini, vaksin virus corona Sinovac telah didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Tak Pernah Tersorot, Inilah Sosok Ayah Kandung Krisdayanti dan Yuni Shara, Wariskan Wajah dan Aura Menawannya Pada Kedua Diva Tanah Air

Mengutip dari Kompas.com (4/1/2021) vaksin telah mulai didistribusikan sejak Minggu (3/1/2021) dan telah ada sekitar 700.000 dosis yang didistribusikan.

“Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial,” kata Head Of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Izin Vaksin Covid-19 Belum Keluar tapi Sudah Mulai Didistribusikan, Ini Kata BPOM