Dugaan awal, pesawat Sriwijaya Air diduga jatuh disebabkan karena mesin mati.
Dilansir dari Tribunnews.com, Budhi Muliawan menyebut ada penyebab lain pesawat jatuh mendadak.
"Jika sesuai keterangan dugaan KNKT engine masih hidup, berarti ada hal lain yang menyebabkan pesawat ini jatuh mendadak," ujar Budhi kepada Tribunnews, Rabu (13/1/2021).
Namun, Budhi menambahkan keterangan KNKT ini masih terlalu dini untuk disimpulkan
"Masih dini kalau menyatakan bahwa engine masih hidup, karena ada kemungkinan Auxiliary Power Unit (APU) mengambil alih," ungkap Budhi yang juga mantan Menteri Perhubungan (Menhub) periode kepemimpinan Gus Dur.
Diketahui, radar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini hilang hanya dalam hitungan detik.
"Bisa melihat dari flight radar secara kasar ya, kurang dari 1 menit udah nyebur ke laut, pasti ada sesuatu yang tiba-tiba."
"Sehingga, pilot pun tidak sadar apa yang terjadi," tutur Budhi.