"Bagi saya, putri saya dirudapaksa," kata Sharon dalam wawancara televisi di program berita Headstart.
"Jika Anda melihat jasad Christine, jika Anda ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal."
"Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis (di autopsi)? Saya tidak bisa menerima autopsi yang mereka lakukan," ujarnya dikutip dari news.com.au, Rabu (13/1/2021).
Dilansir 7news pada Jumat (15/1/2021), berikut adalah kronologi tewasnya Christine Dacera.
31 Desember 2020
Christine Dacera adalah pramugari di PAL Express atau Philippine Airlines. Ia berpesta dengan 11 pria teman kerjanya di City Garden Hotel di Makati, untuk merayakan Tahun Baru.
Kantor Kejaksaan Kota Makati mengungkap identitas rekan-rekan kerja Christine Dacera tersebut.
Ada 5 pria yang disebut menyewa kamar hotel yaitu Rommel Galido, Rey Ingles, Louie de Lima, John Paul de la Serna, dan Clark Rapinan.
John Paul de la Serna check in pertama jam 11 siang, diikuti Christine Dacera siang harinya, dan disusul teman-teman lainnya.
Baca Juga: Baca Juga: Lebarkan Sayap Jadi Anggota DPR, Sosok Ini Tiba-tiba Bongkar Sifat Asli Dessy Ratnasari yang Jarang Diketahui Publik: Aku Sudah Tahu...
Rommel Galido juga mengundang Gregorio de Guzman, Valentine Rosales, Mark Anthony Rosales, Jammyr Cunanan, dan Eduard Madrid.
Ada pula John Paul Halili yang kabarnya adalah manajer hotel, bergabung dengan mereka malam itu.
1 Januari 2021
Ibu Dacera, Sharon, mengatakan anaknya sempat menelepon tengah malam untuk mengabarkan kalau dia sedang merayakan Tahun Baru di hotel Makati.
Kemudian rekaman CCTV menunjukkan Dacera mencium sebentar seorang pria bertopi sebelum masuk kamar pukul 2.52 dini hari. Pria itu diidentifikasi sebagai Valentine Rosales.
Jam 3.22 pagi, Dacera masih terlihat ngobrol dengan pria lain di kamar yang berdekatan di sisi kanan lorong, saat dua pria lain berjalan melewati mereka.
Pukul 4.13 subuh, Dacera tampak digendong John Paul de la Serna ke kamar pertama.
Valentine Rosales dan John Paul de la Serna sama-sama mengidentifikasi mereka gay, dan mengaku Dacera adalah teman yang tidak akan mereka sakiti.
John Paul de la Serna serta Clark Rapinan lalu menuturkan di wawancara dengan ANC, mereka memindahkan Dacera dari kamar 2207 karena muntah-muntah di pagi hari.