Keputusannya itu muncul saat ia mulai merasa lelah mencari pekerjaan dan terus ditolak di negara asalnya di Amerika.
Sampai akhirnya, ia membulatkan tekat untuk membeli tiket penerbangan ke Bali bersama salah satu teman wanitanya.
Siapa menyangka keputusannya untuk datang ke Bali itu rupanya membawa dampak baik bagi dirinya.
Diakui Gray, selama tinggal di Bali ia merasa aman, biaya hidup rendah, serta ia juga bisa menyembuhkan trauma masa kecilnya karena banyak hal di Bali yang membuatnya rileks.
Bekerja Sebagai Desainer Grafis
Melansir dalam satu cuitan dalam thread-nya, Gray menceritakan bahwa selama di Bali ia bekerja sebagai seorang desainer grafis.
Ajak Turis Pindah ke Bali Meski Masih Pandemi
Melansir Kompas.com, di akhir thread-nya, Gray mengajak orang untuk melakukan apa yang telah ia lakukan yakni pindah ke Bali.
Tak hanya itu, ia juga menjual e-book berjudul "Our Bali Life is Yours" seharga 30 dollar atau sekitar Rp 400.000.
Dalam buku itu, diakui Gray terdapat cara untuk ke Bali di masa pandemi covid-19 sekaligus informasi agen visa khusus.