Penyuntikan vaksin tahap kedua di gelombang I, dilakukan untuk petugas pelayan publik dan lansia. Petugas pelayan publik jumlahnya 17,4 juta orang, sementara lansia 21,5 juta orang.
"Setelah petugas kesehatan, kita akan kasih ke petugas publik. Adalah orang yang dalam tugasnya sehari-hari bertemu dengan banyak orang," kata Budi.
Untuk lansia, pemerintah menunggu vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan AstraZeneca. Sebab, kedua produsen itu melakukan uji klinis vaksin terhadap kelompok lansia.
"Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun. Jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret-April," kata Budi.
Berikutnya, vaksinasi gelombang 2 dilakukan April 2021 sampai Maret 2022.
Vaksinasi di gelombang 2 ini terbagi untuk tahap tiga dan tahap empat.
Penyuntikan vaksin tahap tiga dilakukan untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Totalnya mencapai 63,9 juta orang.
Penyuntikan vaksin tahap empat dilakukan untuk masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya. Jumlahnya sekitar 77,2 juta orang.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan sudah didistribusikan ke berbagai daerah sejak 3 Januari 2021.
Sisanya, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin, dikirimkan bertahap.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulYakin Vaksinasi Selesai Kurang dari Setahun, Jokowi: Ada 30.000 Vaksinator dan 10.000 Puskesmas