Find Us On Social Media :

Optimis Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Jokowi Sebut Indonesia Punya Kekuatan Besar yang Tak Dimiliki Negara Lain, Apa Itu?

By None, Jumat, 22 Januari 2021 | 07:30 WIB

Ilustrasi vaksin

GridPop.ID - Pemerintah kini tengah berfokus pada penyebaran vaksin covid-19 ke seluruh lini masyarakat Indonesia.

Bahkan di awal tahun 2021 ini, Presiden Joko Widodo sendiri yang memulai prosesi vaksinasi sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.

Tak main-main lawan virus corona, Jokowi sampai menargetkan vaksinasi covid-19 di Indonesia bisa selesai kurang dari setahun.

Baca Juga: Kini Dekat Dengan Karen Nijsen, Gading Marten Kepergok Gercep Lakukan Hal Ini Pada Mantan Vicky Prasetyo hingga Buat Duda Gisel Girang: Tuh Kan, Yes!

Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 seharusnya memang bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih dari satu tahun.

Menurut perhitungan Jokowi, target tersebut mampu direalisasikan karena Indonesia memiliki sarana dan vaksinator yang mendukung.

Salah satunya, keberadaan 10.000 Puskesmas di Indonesia.

"Ada kurang lebih 30.000 vaksinastor, ada 10.000 Puskesmas, 3.000 RS yang bisa kita gerakkan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam 11th Kompas 100CEO Forum 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Aturan Pembatasan Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 Februari, Ini Daftar 7 Provinsi yang Wajib Jalani Aturan PPKM

Dia lantas menjelaskan, apabila satu vaksinator bisa menyuntik vaksin kepada 30 orang dalam satu hari, maka capaian vaksinasasi dalam sehari sudah mencapai hampir 1 juta orang.

Jokowi menyebut capaian itu merupakan angka yang besar sekali.

Terlebih jika sarana RS dan Puskesmas mendukung secara maksimal.

"Ini angka yang besar sekali. Ini kekuatan kita ada di sini. Negara lain tidak punya Puskesmas. Kita memiliki yang setiap tahun juga sudah melakukan vaksinasi imunisasi kepada anak-anak kita," ungkap Jokowi.

"Karenanya, ini harus terus kita dorong juga kesiapan vaksinnya jangan sampai terlambat. Ini kenapa pernah saya bilang tidak ada setahun harusnya vaksinasi bisa kita selesaikan. Dari angka-angkanya yang saya hitung kita bisa," tambahnya.

Baca Juga: Rela Pijiti Kaki Zaskia Sungkar yang Tengah Hamil 7 Bulan, Laudya Cynthia Bella Ungkap Permohonan Maafnya Karena Hal Ini

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR.

Target penerima vaksin adalah 181,5 juta orang dengan total kebutuhan vaksin 426.800.000 dosis.

Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021, vaksinasi gelombang I dilakukan pada Januari-April 2021.

Penyuntikan vaksin tahap pertama di gelombang I dilakukan untuk tenaga kesehatan di 34 provinsi.

Baca Juga: Pernah Poligami Diam-diam, Mentalis Kondang Ini Justru Pisah dari Istri Muda karena Tak Kuat Diteror Istri Pertama Terus-menerus

"Tahap yang pertama akan kita berikan ke 1,48 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Diharapkan ini bisa mulai besok, minggu ini, kemudian rolling mudah-mudahan di akhir Februari ini bisa selesai," ujar Budi, Selasa (12/1/2021).

Penyuntikan vaksin tahap kedua di gelombang I, dilakukan untuk petugas pelayan publik dan lansia. Petugas pelayan publik jumlahnya 17,4 juta orang, sementara lansia 21,5 juta orang.

"Setelah petugas kesehatan, kita akan kasih ke petugas publik. Adalah orang yang dalam tugasnya sehari-hari bertemu dengan banyak orang," kata Budi.

Untuk lansia, pemerintah menunggu vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan AstraZeneca. Sebab, kedua produsen itu melakukan uji klinis vaksin terhadap kelompok lansia.

Baca Juga: Digandeng Pemerintah untuk Lakoni Suntik Vaksin Covid-19, Ariel NOAH Tak Langsung Ambil Tawaran Dinkes Kota Bandung, Sempat Ragu Lontarkan Sederet Pertanyaan Ini: Karena Belum Tahu

"Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun. Jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret-April," kata Budi.

Berikutnya, vaksinasi gelombang 2 dilakukan April 2021 sampai Maret 2022.

Vaksinasi di gelombang 2 ini terbagi untuk tahap tiga dan tahap empat.

Penyuntikan vaksin tahap tiga dilakukan untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Totalnya mencapai 63,9 juta orang.

Baca Juga: Baru 9 Hari Nikah Tanpa Restu Ibu Mertuanya, Arie Kriting Justru Buat Netizen Meradang Usai Lakukan Hal Ini Pada Indah Permatasari: Kasihan Banget

Penyuntikan vaksin tahap empat dilakukan untuk masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya. Jumlahnya sekitar 77,2 juta orang.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan sudah didistribusikan ke berbagai daerah sejak 3 Januari 2021.

Sisanya, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin, dikirimkan bertahap.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulYakin Vaksinasi Selesai Kurang dari Setahun, Jokowi: Ada 30.000 Vaksinator dan 10.000 Puskesmas