Find Us On Social Media :

Karyawati Alfamart Colomadu Tengah Hamil 7 Bulan Ditusuk Lalu Diseret ke Dalam Gudang, Diduga Pelaku Seorang Psikopat, Saksi: Awalnya Dikira Keguguran

By None,Ekawati Tyas, Rabu, 27 Januari 2021 | 13:20 WIB

Ilustrasi penusukan

"Tidak ada sementara waktu," aku dia.

Dari pemeriksaan, Emi diketahui mengalami luka tusuk di bagian perut dan luka di pergelangan tangan serta lebam di bagian wajah.

Nahasnya, saat mengalami kejadian itu, korban sedang hamil tujuh bulan.

"Korban sendiri saat ini dirawat di RS Kasih Ibu Solo," jelasnya.

Saat ini kondisi korban diketahui stabil dan sudah menjalani operasi lantaran ada luka tusuk di bagian perut.

Tegar juga menjelaskan, bayi yang dikandung korban juga dalam kondisi baik.

"Kami sudah berkonsultasi pada dokter, korban kondisinya baik," papar dia.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo, dr Divan Fernandes mengatakan, saat ini kondisi korban stabil.

"Dirawat di ICU," terang dia.

Divan mengatakan, kondisi korban dan calon bayi dalam kandungannya stabil, tetapi masih dalam perawatan intensif.

"Saya bukan dokter yang merawat, tapi informasi luka di perut," paparnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, warga digemparkan karyawati Alfamart yang hamil 7 bulan bersimbah darah saat toko baru buka di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Begini Hasilnya

Peristiwa tersebut sontak membuat warga di sekitar lokasi kejadian geger dan mencekam.

Karyawati tersebut diketahui bernama Emi Nur Hayati (35).

Ia mengalami luka serius pada perutnya sehingga darah berceceran di mana-mana.

Saksi Mata Muhammad Imam (18) yang bekerja di warung sebelah minimarket tersebut mengatakan awalnya warga sekitar mengira korban mengalami keguguran.

"Itu awalnya dikira Keguguran, ternyata dapat kabar luka tusuk," jelas Imam kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).

"Itu saya dikasih tahu warga sini suruh ngontak orang yang kenal sama pegawai minimarket sini," tambahnya.

Imam mengatakan, dirinya panik saat itu, kemudian meminta pertolongan warga lainnya untuk mencari mobil.

"Sempat saya bersama warga lainnya mau minta tolong pengendara mobil yang lewat untuk membawa korban ke rumah sakit," papar dia.

Saat menghentikan mobil ini, ada satu mobil pikap berhenti.

Namun, tidak berani membawa.

"Itu kita khawatir karena darahnya banyak," katanya.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Fakta Baru Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu: Tak Saling Kenal, Pelaku Ajak Keliling Rak Belanja