Find Us On Social Media :

Karyawati Alfamart Colomadu Tengah Hamil 7 Bulan Ditusuk Lalu Diseret ke Dalam Gudang, Diduga Pelaku Seorang Psikopat, Saksi: Awalnya Dikira Keguguran

By None,Ekawati Tyas, Rabu, 27 Januari 2021 | 13:20 WIB

Ilustrasi penusukan

GridPop.ID - Teror penusukan seorang karyawati yang terjadi di sebuah Alfamart Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah cukup menyita perhatian publik.

Pasalnya penusukan yang terjadi pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB tersebut mengakibatkan seorang karyawati menderita luka akibat tusukan oleh pelaku.

Terlebih diketahui jika sang korban tengah hamil 7 bulan.

Baca Juga: Kerja Sambil Mabuk, Tukang Parkir di Lombok Tusuk Pengunjung Minimarket Karena Tak Diberi Uang Parkir, Begini Kondisi Korban Sekarang!

Namun beruntungnya janin dalam kandungan korban dapat tertolong.

Kini motif kasus tersebut terus didalami oleh Satreskrim Karanganyar.

Dalam keterangan Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono bahwasanya korban tidak mengenali pelaku yang sempat dia antar untuk belanja.

"Saat kami tanyakan, korban mengaku tidak kenal dengan pelaku," katanya pada Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Ditusuk 17 Kali Secara Membabi Buta hingga Paru-parunya Bocor, YouTuber Tanah Air Ini Berhasil Selamat Berkat Hal Ini, Begini Kabarnya yang di Luar Dugaan

Pihak Satreskrim mengakui belum sempat membuat Berita Acara Perkara (BAP) dengan korban dikarenakan masih dalam masa pemulihan dan kondisinya yang hamil 7 bulan.

"Nanti kalau sudah kami buat pengakuan secara tertulis, tapi untuk saat ini masih secara lisan saja," jelasnya.

Tegar menjelaskan bahwasanya korban yang saat itu tengah menjaga kasir sempat mengantar pelaku keliling toko untuk mencari barang, hingga akhirnya si pelaku mengeluarkan pisau lipat untuk menusuk korban.

"TKP nya ada di seluruh areal dalam toko, karena sempat diajak berkeliling untuk mencarikan barang," ujarnya.

Kemudian setelah ditusuk korban diseret dan dimasukkan ke dalam gudang agar tidak ketahuan oleh orang atau pengunjung lainnya.

"Hingga akhirnya korban ditemukan oleh saksi dan dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Kini pihak kepolisian telah mengantongi beberapa sketsa gambar.

"Ada dugaan pelaku adalah residivis dan memiliki kecenderungan psikopat," ujarnya.

Diduga Psikopat

Sebelumnya, pelaku penusukan karyawati Alfamart Colomadu berjalan santai sesuai menusuk perut korban.

Itu diketahui dari hasil olah TKP dan analisa CCTV.

Baca Juga: Pelaku Penusuk Syekh Ali Banjir Air Mata Peluk Sang Ibu Sebelum Masuk Ruang Tahanan, Ngakunya Khilaf dan Tak Ada Maksud Melukai

Atas temuan itu, pihak Satreskrim menduga pelaku memiliki kecenderungan psikopat.

"Dari caranya melakukan penganiayaan, pelaku nampak psikopat," Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, Selasa (26/1/2021).

"Selain itu uang di kasir hanya diambil sebagian kecil saja yaitu senilai Rp.250 ribu, padahal tidak jauh dari situ ada nominal yang lebih besar," imbuhnya.

Hal yang memperkuat bahwa ada kecenderungan psikopat adalah sehabis melakukan kejahatan pelaku tidak lari dan hanya jalan santai bak tidak terjadi masalah.

"Dirinya hanya jalan biasa dan tidak membawa kendaraan apapun ke lokasi," ungkapnya.

Tegar menuturkan pihaknya telah mengantongi beberapa jejak bukti mengenai sosok pelaku

"Kami sudah mulai melakukan analisa gambar pelaku, semoga hari ini sudah bisa ditemukan," katanya.

Tegar juga membeberkan kini korban, Emi Nur Hayati (29), yang tengah hamil 7 bulan juga dalam kondisi membaik.

"Korban sempat ditusuk di bagian perut, pantat, lengan dan pelipis dekat telinga dan kebetulan korban mengenakan hijab saat kejadian," jelasnya.

Kondisi Korban

Sebelumnya, korban penusukan, Emi Nur Hayati (35) kini tidak lagi dirawat di ICU Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Baca Juga: Doyan Selfie Hingga Main Sosial Media, Tabiat Asli Alfin Andrian Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dibongkar Tetangganya, Benarkah Alami Gangguan Jiwa?

Karyawati Alfamart kawasan Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar kini sudah dipindahkan ke bangsal rumah sakit.

Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, dr Divan Fernandes mengatakan pemindahan tersebut dilakukan pasca kondisi korban stabil.

Korban sudah menjalani operasi seusai insiden penusukan yang menimpanya di tempat kerjanya.

Operasi tersebut didampingi sejumlah dokter, mulai ahli bedah dan kandungan.

Mengingat, korban dalam kondisi hamil 7 bulan saat insiden penusukan menimpanya.

"Pagi ini sudah pindah ke bangsal. Kondisi ibu baik. Kondisi janin juga baik. Sekarang tidak lagi di ICU," kata Divan kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).

Divan mengatakan selama menjalani perawatan di bangsal umum Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, korban diberi obatan-obatan khusus.

"Tetap diberi obat-obatan standard pasca operasi," kata dia.

"Tapi itu tetap khusus ibu hamil," tambahnya.

Sempat Operasi

Polisi menduga sosok Emi Nur Hayati (35) yang ditemukan bersimbah darah adalah korban penganiayaan.

Baca Juga: Sebut Pelaku Penusukan Terhadap Syekh Ali Jaber Memusuhi Ulama, Mahfud MD Minta Aparat Bongkar Habis Kasus Ini: Dia Adalah Musuh Kedamaian dan Perusak Kebersatuan

Emi ditemukan terkapar dengan darah di mana-mana setelah Alfamart yang dia tunggu dibuka pagi di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (21/1/2021).

Terlebih sejumlah bagian mengalami lebam, tetapi anehnya barang dan uang tidak hilang.

Yakni tidak seperti kasus-kasus pencurian dengan kekerasan atau rampok.

Beruntung karyawati yang tengah mengandung bayinya 7 bulan itu dijumpai teman sekerjanya dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono mengungkapkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kejadian yang menggemparkan.

"Kami masih lidik (penyelidikan), dugaan kasus penganiayaan ini," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).

Bahkan polisi sudah mengambil rekaman CCTV yang di pasang di dalam toko serta tempat usaha lain di sekitarnya.

"Masih diperiksa oleh polisi, lantaran masih proses penyelidikan," akunya.

Selain itu, pihaknya memeriksa lima saksi di antaranya orang yang pertama menemukan, teman hingga kerja.

Namun saat disinggung apakah ada uang atau benda yang hilang, Tegar mengatakan tidak ada. 

Baca Juga: Video Tragedi Penusukan Syekh Ali Jaber Viral di Jagat Maya, sang Ulama Ceritakan Detik-detik Menegangkan yang Nyaris Renggut Nyawanya

"Tidak ada sementara waktu," aku dia.

Dari pemeriksaan, Emi diketahui mengalami luka tusuk di bagian perut dan luka di pergelangan tangan serta lebam di bagian wajah.

Nahasnya, saat mengalami kejadian itu, korban sedang hamil tujuh bulan.

"Korban sendiri saat ini dirawat di RS Kasih Ibu Solo," jelasnya.

Saat ini kondisi korban diketahui stabil dan sudah menjalani operasi lantaran ada luka tusuk di bagian perut.

Tegar juga menjelaskan, bayi yang dikandung korban juga dalam kondisi baik.

"Kami sudah berkonsultasi pada dokter, korban kondisinya baik," papar dia.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo, dr Divan Fernandes mengatakan, saat ini kondisi korban stabil.

"Dirawat di ICU," terang dia.

Divan mengatakan, kondisi korban dan calon bayi dalam kandungannya stabil, tetapi masih dalam perawatan intensif.

"Saya bukan dokter yang merawat, tapi informasi luka di perut," paparnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, warga digemparkan karyawati Alfamart yang hamil 7 bulan bersimbah darah saat toko baru buka di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Begini Hasilnya

Peristiwa tersebut sontak membuat warga di sekitar lokasi kejadian geger dan mencekam.

Karyawati tersebut diketahui bernama Emi Nur Hayati (35).

Ia mengalami luka serius pada perutnya sehingga darah berceceran di mana-mana.

Saksi Mata Muhammad Imam (18) yang bekerja di warung sebelah minimarket tersebut mengatakan awalnya warga sekitar mengira korban mengalami keguguran.

"Itu awalnya dikira Keguguran, ternyata dapat kabar luka tusuk," jelas Imam kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).

"Itu saya dikasih tahu warga sini suruh ngontak orang yang kenal sama pegawai minimarket sini," tambahnya.

Imam mengatakan, dirinya panik saat itu, kemudian meminta pertolongan warga lainnya untuk mencari mobil.

"Sempat saya bersama warga lainnya mau minta tolong pengendara mobil yang lewat untuk membawa korban ke rumah sakit," papar dia.

Saat menghentikan mobil ini, ada satu mobil pikap berhenti.

Namun, tidak berani membawa.

"Itu kita khawatir karena darahnya banyak," katanya.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Fakta Baru Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu: Tak Saling Kenal, Pelaku Ajak Keliling Rak Belanja