Find Us On Social Media :

Tanggapi Kasus Covid-19 yang Tembus Angka 1 Juta, Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Rakyat dan Pemerintah Harus Kerja Sama Memutus Rantai Penularan: Kita Teruskan Kerja Keras Kita

By Ekawati Tyas, Kamis, 28 Januari 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi-Virus Corona.Gejala dan Ciri Corona, Kehilangan Indra Perasa & Penciuman Bisa Jadi Tanda Ada Covid-19 di Tubuh

Sebab, dengan terus meningkatnya kasus, banyak sekali pasien yang meninggal dunia.

Bahkan, sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan gugur dalam menghadapi pandemi ini.

"Dan mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini," ujar Budi.

Makna kedua, kerja ekstra keras mesti terus dilanjutkan. Dengan cara demikian, pengorbanan yang sudah dilakukan para tenaga kesehatan tidak menjadi sia-sia.

Menurut Budi, 1 juta kasus Covid-19 memberikan indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah harus bekerja bersama-sama untuk mengatasi pandemi dengan lebih keras lagi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus Angka Satu Juta hingga Masuk 20 Besar Dunia, Satgas: Butuh 5 Tahun Kita Mulai Kehidupan Normal!

"Angka 1 juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bersama dengan pemerintah bekerja bersama untuk atasi pandemi ini dengan lebih keras lagi. Kita teruskan kerja keras kita," ujar Budi.

Sementara itu dilansir dari Tribunews.com, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai 100 juta pekan ini.

Demikian kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO menegaskan korban akan jauh lebih banyak bila seluruh negara tidak segera menyuntik vaksin lansia dan tenaga kesehatan pada 100 hari pertama tahun ini.

"Angka bisa membuat kita mati rasa terhadap apa yang ditunjukkannya: setiap orang yang meninggal adalah orang tua, pasangan, anak, teman seseorang," kata Tedros dalam konferensi pers WHO seperti dilansir XInhua pada Selasa (26/01/2021).

Baca Juga: Presiden Jokowi Rasakan Sedikit Sakit di Vaksinasi Kedua, Dokter Abdul Muthalib Pastikan yang Disuntikkan Vaksin Buatan Sinovac