Find Us On Social Media :

Tanggapi Kasus Covid-19 yang Tembus Angka 1 Juta, Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Rakyat dan Pemerintah Harus Kerja Sama Memutus Rantai Penularan: Kita Teruskan Kerja Keras Kita

By Ekawati Tyas, Kamis, 28 Januari 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi-Virus Corona.Gejala dan Ciri Corona, Kehilangan Indra Perasa & Penciuman Bisa Jadi Tanda Ada Covid-19 di Tubuh

Lebih lanjut, Tedros mengutip dua laporan terbaru untuk menunjukkan tanpa akses yang setara dalam mendapatkan vaksin Covid-19, dunia akan menghadapi tidak saja kegagalan moral yang membahayakan, tetapi juga kegagalan ekonomi.

Manusia tidak hanya mati karena Covid-19 namun juga karena mati kelaparan.

Menurut sebuah laporan terbaru dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), yang menganalisis dampak pandemi terhadap pasar tenaga kerja global, sekitar 8,8 persen jam kerja global hilang selama 2020.

Kondisi ini mengakibatkan penurunan pendapatan tenaga kerja di dunia setara 3,7 triliun dolar AS (1 dolar AS =14,082 rupiah).

Laporan itu memproyeksikan bahwa sebagian besar negara akan pulih pada paruh kedua 2021, tergantung pada peluncuran vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Angkat Bicara hingga Beri Peringatan Keras: Kita Harus Merenung!

Laporan tersebut juga merekomendasikan dukungan internasional untuk peluncuran vaksin di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, serta mendorong pemulihan ekonomi maupun lapangan kerja.

Laporan kedua, yang disusun oleh International Chamber of Commerce Research Foundation menemukan bahwa nasionalisme vaksin dapat merugikan perekonomian global hingga 9,2 triliun dolar AS, di mana hampir separuhnya, yakni sekitar 4,5 triliun dolar AS, akan terjadi di perekonomian paling kaya.

Sebaliknya, Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT Accelerator), inisiatif yang dipimpin oleh WHO, masih kekurangan uang 26 miliar dolar AS pada tahun ini, menurut Tedros.

Padahal menurut Tedros, jika didanai penuh, akan memberikan keuntungan (return) hingga 166 dolar AS untuk setiap dolar yang diinvestasikan.

"Nasionalisme vaksin mungkin membuahkan pemenuhan target politik jangka pendek. Namun, mendukung kesetaraan vaksin merupakan kepentingan ekonomi jangka menengah dan panjang setiap negara," kata Tedros.

Baca Juga: Jadi Alat Pendeteksi Covid-19 di Stasiun Mulai Februari Mendatang, Epidemiolog Justru Ragukan Penggunaan GeNose: Bisa Terjadi Keamanan Palsu

GridPop.ID (*)