Gridop.ID - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
Kang Pipit, pemain sinetron 'Prema Pensiun' dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (29/1) di RS Muhammadiyah Bandung setelah berjuang melawan penyakit jantung.
Kepergian Kang Pipit tentu meninggalkan kesan yang mendalam bagi keluarga, terlebih bagaimana perjalanan karir almarhum.
Perwakilan keluarga, Unang (37) mengaku Kang Pipit adalah sosok yang lebih dari sekedar kakak.
"Beliau itu sosok yang dituakan kami, yang suka kasih kami saran sampai pepatah dan lain-lain. Soalnya hampir setiap hari bareng,"
"Bahkan bisa dibilang seperti orang tua yang suka kasih nasihat, wejangan. Di balik canda-tawanya, beliau itu sosok orang tua buat saya," katanya di rumah duka kawasan Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (29/1/2021) malam.
Penampilan Kang Pipit Preman Pensiun cukup mencolok pun jadi lekat di ingatan para oran terdekat bahkan ingatan pemirsa 'Preman Pensiun'.
Perawakannya gempal, kepalanya pelontos, dan mengenakan kaus berwarna hitam serta kalung berliontin batu menjadi ciri khas Kang Pipit.
Kemudian, di lengan kanannya juga ada tato naga. Tato itu lah yang membuat namanya dijuluki Ica Naga.
Sekilas wajah Kang Pipit Preman Pensiun memang terlihat sangar, namun saat berbicara ia justru malah mengundang gelak tawa pemirsa layar kaca.
Ada beberapa tingkah Pipit Preman Pensiun yang kerap membuat orang lain kesal.
Misalnya, Kang Pipit sering meminta makan karena perutnya yang selalu lapar. Makanan yang dimintanya adalah nasi padang.
Belum lagi saat Kang Pipit masih menjadi preman, dia kerap membaca buku saat sedang melaksanakan tagihan jatah preman (japrem).
Dalam kehidupan nyata, Kang Pipit alias Ica Naga memang pernah menjadi seorang preman.
Hal itu pernah dia ceritakan dalam sebuah video di channel YouTube TYSONISME CHANNEL.
"(Saya) sudah merasakan jadi preman," katanya dikutip TribunJabar.id, Minggu (17/5/2020).
Icaa Naga mengatakan, menjadi preman itu melelahkan.
"Capek sebetulnya mah. Preman itu bukan seperti serigala, ada (sisi) kemanusiaannya. (Misalnya saat harus memilih) mana yang harus dipukul, mana yang tidak dipukul," katanya.
Selama menjadi preman, ada prinsip yang dipegang oleh Ica Naga.
Dia tak akan pernah mengundang pertengkaran dengan rekan sendiri.
"Belum pernah saya ada masalah dengan rekan. Saya mah daripada ribut dengan rekan, lebih baik saya mundur sendiri," ujarnya.
Ica Naga sendiri tak menyangka kini bisa menjadi pesinetron atau artis terkenal.
Dia bercerita, jauh sebelum terkenal pernah berkelakar mengenai bermain di sinetron.
Dulu, kalau ada yang mengaku merasa kenal kepada dirinya, Ica Naga menjawabnya dengan candaan.
"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.
Dengan bermain di Preman Pensiun, Ica Naga mengaku menjadi punya banyak saudara.
Hidupnya kini berubah drastis, hampir 100 persen.
"Alhamdulillah sekarang, dari anak kecil sampai dewasa jadi ingin difoto (dengan saya)," katanya.
GridPop.ID (*)