Find Us On Social Media :

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Surat Keberatannya Kadung Viral Hingga Panen Kritik Tajam, Kini Eiger Kena Sentil AAPRI: Bikin Miris, Visi Misi Perusahaan Tidak Dipahami Karyawan

By Arif B, Sabtu, 30 Januari 2021 | 20:30 WIB

Toko Eiger Bandung

"Di era medsos, semua orang adalah pemimpin redaksi. Isu besar bukan hanya bisa dibikin oleh media massa. Medsos bukan media konvensional seperti televisi yang satu arah dan audiens pasif. Medsos adalah ruang dialog. Maka, perusahaan sebesar apapun harus hadir sebagai personal dan manusiawi," ujar Arya.

Karena itu, Arya menyambut positif sikap Eiger yang meminta maaf di publik via media sosial ketimbang melaporkan Dian selaku yang menyebarkan surat itu ke medsos dan menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Suaminya Sakit Keras Hingga Harus Pasang 3 Ring di Jantung, Istri Rano Karno Ikhlas Banting Tulang Cari Nafkah, Ini yang Dilakukannya Biar Dapur Tetap Ngebul

"Kebiasaan korporasi menghadapi isu begini adalah menempuh jalur hukum. Hati-hati. Di mata publik, korporasi adalah Goliath dan konsumen adalah David. Publik tidak peduli siapa yang salah secara hukum, yang akan mereka bela adalah yang lemah. Minta maaf selalu jadi gesture awal yang baik, kok, jelasnya.

Arya menilai, permintaan maaf dari Eiger mungkin tak lantas menuntaskan segalanya lantaran persepsi publik kadung terbentuk.

Akan tetapi, ia menyoroti banyaknya tanggapan netizen yang sesungguhnya positif terhadap Ronny Lukito, CEO Eiger.

Baca Juga: Bak Langit dan Bumi dengan Kehidupannya Dulu Saat Foya-foya Pakai Uang Rakyat, Setya Novanto Kini Jadi Petani di Lapas, Intip Potretnya yang Bikin Pangling!