Find Us On Social Media :

Detik-detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Pilot Sempat Dipanggil ATC Bandara Soetta 11 Kali

By Andriana Oky, Jumat, 5 Februari 2021 | 14:30 WIB

Sriwijaya Air SJ 182

14.38 WIB - SJ-182 melewat ketinggian 7.900 kaki dan meminta arah 075 derajat pada ATC karena alasan cuaca.

ATC lalu menginstruksikan SJ-182 naik ke ketinggian 11.000 kaki karena pada ketinggian yang sama, ada pesawat Air Asia yang juga terbang menuju Pontianak.

Baca Juga: Keputusannya Sudah Bulat untuk Batalkan Pernikahan dengan Adit Jayusman, Ayu Ting Ting Justru Terang-terangan Lamar Aktor Bollywood Ini untuk Jadi Suaminya

14.39 WIB - Pesawat berada di ketinggian 10.600 kaki, lalu diinstruksikan agar naik ke ketinggian 13.000 kaki.

SJ-182 merespons instruksi tersebut.

Tiba-tiba pesawat terpantau belok ke arah kiri atau barat laut. Padahal seharusnya pesawat belok ke kanan di posisi 075 derajat.

14.40 WIB - Pihak ATC mengonfirmasi arah Sriwijaya Air SJ-182 namun tak direspons.

SJ-182 hilang dari radar dan ATC mencoba memanggil pilot pesawat, kembali tak direspons. Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Kakaknya Batal Naik Pelaminan Padahal Persiapannya Sudah 90 Persen, Adik Ayu Ting Ting Ungkap Alasannya, Singgung Soal Tugas yang Belum Selesai

Selain itu, terungkap pula bahwa sebelum dan saat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Seokarno Hatta, ternyata terdapat awan tebal cumulonimbus di langit Jakarta pada 9 Januari 2021.

Dikutip dari Kompas TV, hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorta Karnawati.

"Kondisi cuaca sebelum dan saat (pesawat Sriwijaya Air SJ 182) take off terdapat awan CB (Cumulonimbus) di atas Jakarta," kata Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (3/2/2021).