Berdasarkan analisa Citra Satelit Himawari, saat penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, suhu puncak awan berkisar minus 43 derajat celsius sampai dengan minus 48 derajat celsius.
Dwikorita menjelaskan awan cumulonimbus tersebut bukan hanya ada di Jakarta. Melainkan juga ada di jalur penerbangan yang membentang di atas Jawa bagian barat yang bergerak ke arah tenggara.
Ia menambahkan, berdasarkan data radiosonde untuk mengetahui kondisi udara atas per tanggal 7 sampai 9 Januari 2021, potensi icing berada pada ketinggian 16 ribu hingga 27 ribu kaki.
"Pada ketinggian 11 ribu kaki (posisi pesawat Sriwijaya Air berada) tidak terdapat potensi icing," ujar Dwikorita.
GridPop.ID (*)