GridPop.ID - Awal tahun lalu, umat muslim di Indonesia dirundung duka mendalam atas kepergian salah satu ulamanya.
Ya, adalah Syekh Ali Jaber, ulama besar berdarah Arab Saudi yang banyak dicintai umat muslim di Indonesia.
Tak terasa, nyaris 2 bulan sudah Syekh Ali Jaber meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.
Melansir artikel GridPop sebelumnya, Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada 14 Januari 2021 lalu.
Menurut penjelasan sang asisten, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi ditidurkan karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
"Iya ditidurkan. Untuk (perawatan) paru-parunya ada infeksi sama thorax," jelas asisten Syekh Ali Jaber.
Kepergian Syekh Ali Jaber tentunya meninggalkan banyak cerita menarik dan menjadi sorotan publik.
Salah satunya tertang istri-istrinya yang belakangan diketahui masih bersembunyi dirumahnya meski nyaris 2 bulan ditinggal suaminya.
Seperti diketahui, saat meninggal dunia, Syekh Ali Jaber meninggalkan dua orang istri yakni Ummu Fahad dan Deva Rachman.
Namun selama ini, sosok Ummu Fahad lah yang lebih menjadi sorotan publik.
Pasalnya, sosok Ummu Fahad sendiri memang jarang tersorot kamera lantaran ia tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Namun banyak yang tak mengetahui bahwa Ummu Fahad ditinggalkan Syekh Ali Jaber dalam kondisi mengandung anak ketiganya.
Tentu saja, kehilangan suami tercinta dalam kondisi mengandung menjadi pukulan berat bagi istri Syekh Ali Jaber.
Tak hanya itu, Ummu Fahad pun kembali menjadi sorotan lantaran dikabarkan masih mengurung diri di rumahnya padahal 40 hari telah berlalu sejak kepergian Syekh Ali Jaber.
Ternyata ada alasan tersendiri mengapa ia melakukan hal tersebut.
Melansir TribunMataram.com, adik Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa istri kakaknya itu masih mengurung diri lantaran sedang menjalani masa iddah.
Dalam aturannya, istri Syekh Ali tidak diperkenankan keluar dari rumah kecuali ada hal yang sangat penting dan genting.
"Istri almarhum masih iddah ya, enggak boleh kemana-mana. Enggak boleh keluar dari rumah kecuali ada hajat yang genting ya," jelasnya.
Syekh Muhammad mengungkapkan kalau hal itu merupakan bentuk ungkapan berkabung dan penghormatan terhadap almarhum Ali Jaber.
"Biasanya ketika suaminya meninggal, tetap di rumah enggak boleh ke mana-mana sampai selesai iddah-nya," katanya.
Selama masa hidupnya, Syekh Ali Jaber diketahui memiliki banyak impian yang mulia.
Sayangnya, belum sempat semua impiannya dijalankan, Syekh Ali Jaber sudah dipanggil ke pangkuan Yang Maha Kuasa.
Kendati demikian, satu per satu keluarga dan kerabatnya melunasi cita-cita Syekh Ali Jaber yang belum dijalankan.
Salah satunya diwujudkan oleh Syekh Muhammad Jabeer.
"Cita-cita besar beliau adalah mewujudkan satu juta penghafal Quran," jelasnya.
Saat ini, ia mulai menjalankan program yang menjadi cita-cita Syekh Ali Jaber tersebut melalui yayasan sang ulama lewat program Mudd Uswati untuk mencetak Hafiz Quran.
"Cita-cita beliau bukan untuk beliau sendiri tapi juga cita-cita kita semua. Insya Allah terwujud untuk satu juta hafiz quran," tuturnya.
GridPop.ID (*)