Find Us On Social Media :

Manfaatnya Tidak Sebanding dengan Risiko yang Menghantui, Begini Ciri-ciri Tahu Berformalin, Hindari Sekarang!

By Arif B, Jumat, 5 Maret 2021 | 21:00 WIB

Ciri-ciri tahu berformalin

GridPop.ID - Siapa yang tidak doyan tahu putih? Olahan dari kedelai satu ini memang menjadi favorit banyak orang Indonesia karena mudah diolah dan banyak gizi.

Meski begitu, kini kamu perlu waspada, sebab banyak pedagang nakal yang menambahkan formalin agar dagangannya ini awet.

Begini ciri-ciri tahu berformalin yang perlu kamu tahu agar tidak mendapatkan risiko buruk bagi tubuh.

Baca Juga: Rina Gunawan Tinggalkan Dunia untuk Selama-lamanya, Teddy Syah Ungkap Alasan Jenazah Istrinya Dimakamkan Satu Liang dengan Mendiang Ayah

Seperti yang dilansir dari Sajian Sedap, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.

"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).

Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.

Baca Juga: Tak Kunjung Sembuh dari Covid-19, Tangis Pilu Asisten Pecah Ungkap Kondisi Ashanty yang Memprihatinkan: Aku Takut Bunda Meninggal

Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.

Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.

Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.

Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.

Baca Juga: Bak Ingin Biarkan Kebenaran Terungkap Sendiri, Ririe Fairus Tanggapi Enteng Bantahan Orang Tua Nissa Sabyan Soal Perselingkuhan Anaknya dengan Ayus: Masih Ada Allah!

"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya,"

"Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.

Manfaat Tahu Putih

Sebagai tambahan informasi, jika tahu putih yang dibeli bagus kondisinya maka kamu akan mendapatkan beberapa manfaat seperti yang dilansir dari Kompas.com berikut ini.

Baca Juga: Jatuh Bangun Rintis Karier, Anang Hermansyah Sampai Rela Bolak-balik Bandung-Jakarta Demi Wujudkan Impian Tuk Jadi Musisi: Sering Tidur Istiqlal

Sebab, tahu putih dibuat dengan proses pengentalan susu kedelai sehingga hasil jadinya kaya akan protein, bebas gluten, tidak mengandung kolesterol, serta rendah kalori.

1. Mengurangi risiko kanker

Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa membantu mengurangi risiko pembentukan sel kanker. Salah satunya kanker payudara.

Sebuah analisa yang dilakukan terhadap 35 penelitian menemukan, kedelai mengurangi risiko kanker payudara pada perempuan Asia.

Berdasarkan penelitian Tufts University, kedelai mampu memberi manfaat bagi perempuan dalam mengurangi risiko kanker payudara agresif.

Baca Juga: Sebut Poligami Bukan Pilihan, Cut Keke Beberkan Perlakuan Putri Tiri dan Istri Pertama Malik Bawazier Selama 15 Tahun Jadi yang Kedua

Selain itu, kedelai juga bisa membantu para penderita kanker prostat sembuh lebih cepat, daripada mereka yang tidak mengonsumsi produk kedelai.

Kedelai juga bisa melindungi tubuh dari kanker usus dalam beberapa kasus.

2. Kesuburan wanita

Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa menambah kesuburan wanita.

Baca Juga: Tanggapi Santai 2 TKI yang Bawa Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Jokowi Minta Masyarakat Tak Usah Panik: Belum Ada Penelitian yang Menunjukkan Varian Baru Ini Lebih Mematikan!

3. Mengurangi gejala-gejala pada menopause

Kedelai mengandung phytoestrogen atau yang dikenal dengan isoflavon, yang sama dengan struktur hormon estrogen perempuan.

Isoflavon dapat mengurangi gejala kesehatan yang muncul karena kekurangan estrogen pada masa menopause.

Berdasarkan hasil penelitian North American Menopause Society, kedelai membantu sejumlah perempuan menghadapi 'hot flashes' -perasaan demam panas tiba-tiba, dalam gejala menopause.

4. Baik untuk fungsi ginjal

Protein yang terkandung dalam kedelai penting untuk mereka yang sedang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal.

Baca Juga: Sama-sama Punya Posisi Mentereng di Dunia Bisnis, Ardi Bakrie Tak Segan Puji Kaesang Pangarep Setinggi Langit Saat Bertemu: Kedatangan Guru Besar

Sebuah analisa dari sembilan kali percobaan menunjukkan efek positif kedelai terhadap penyakit ginjal kronis.

5. Menurunkan kolesterol jahat

Berdasarkan hasil penelitian National Institute of Health and Nutrition, Tokyo, Jepang, kedelai yang nengandung isoflavon terbukti secara signigikan menurunkan lemak jahat atau LDL (low-density lipoprotein).

Namun, pada saat yang sama kedelai tak mengubah lemak baik atau HDL (High-density lipoprotein).

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Kakek Ini Baru Sesali Perbuatannya Usai Cabuli Anak Tetangga Berulang Kali, Tersangka Cuma Bisa Nangis di Depan Polisi: Tembak Saja Saya...

6. Baik untuk jantung

Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, menambahkan kedelai pada daftar makanan saat diet bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

7. Menambah kesehatan tulang

Kedelai juga bisa menambah kesehatan tulang, terutama sudah terbukti terhadap perempuan Asia.

Isoflavon membantu meningkatkan kandungan mineral pada tulang, terutama setelah masa menopause.

Meski begitu, kedelai tak lepas dari kontroversi. Sejumlah penelitian mengungkapkan, kedelai mengandung isoflavon, kandungan seperti estrogen yang berbahaya bagi kandungan, menstimulasi pertumbuhan sel kanker dan mengganggu fungsi tiroid.

Baca Juga: Gerah Dituding Numpang Hidup, Teddy Pardiyana Beberkan Total Aset Miliknya Sebelum Nikahi Mantan Istri Sule: Saya Bawa Harta Juga!

Namun, sejumlah penelitian lain mengindikasikan, kedelai bisa menurunkan kolesterol tinggi, mereduksi gejala menopause, serta manfaat lainnya seperti yang telah disebutkan di atas.

GridPop.ID (*)