Find Us On Social Media :

Vaksin Nusantara Buatannya Terganjal Izin BPOM, Begini Tanggapan Mantan Menkes Terawan: Terima Kasih!

By Arif B, Jumat, 12 Maret 2021 | 14:20 WIB

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto

Salah satu hal yang disorotinya adalah terdapat perbedaan lokasi penelitian dengan pihak sebelumnya yang mengajukan diri sebagai komite etik.

"Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini. Komite etik dari RSPAD Gatot Subroto, tapi pelaksanaan penelitian ada di RS dr Kariadi," kata Penny dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (10/3/2021).

Padahal, jelasnya, setiap tim peneliti harus memiliki komite etik di tempat pelaksanaan penelitian yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan keselamatan subyek penelitian.

Baca Juga: Sama-sama Punya Sikap Cemburu, Indra Priawan Tegas Larang Nikita Willy Curhat dengan Ibu Kandungnya Soal Masalah Rumah Tangga: Enggak Boleh!

Di samping itu, Penny juga menyoroti perbedaan data dari tim uji klinis Vaksin Nusantara dengan data yang dipaparkan pada rapat kerja hari ini.

"Saya hanya memberikan komentar bahwa data yang diberikan tadi tidak sama dengan data yang diberikan kepada BPOM dan kami sudah melakukan evaluasi," jelasnya.

Penny melanjutkan, pihaknya sudah menyerahkan hasil peninjauan atas uji klinis tersebut pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan tim peneliti vaksin di Semarang.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Arya Saloka Tiba-tiba Ngaku Akan Tinggalkan Sinetron Ikatan Cinta, Pemeran Aldebaran Ungkap Alasan yang Bikin Syok

Kendati demikian, dia tak menjabarkan secara detail hasil tinjauan tersebut.