1. Tahu bisa membantu Anda hidup lebih lama
Mengganti hanya 3 persen kalori dari protein hewani dengan protein nabati dapat mengurangi risiko kematian dini.
Selain itu, dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sekitar 10 persen, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada tahun 2020.
2. Tahu aman bagi banyak orang
"Penelitian menegaskan bahwa tahu aman dikonsumsi di semua tahap kehidupan," kata Nielsen.
“Tapi itu bukan makanan ajaib.”
Misalnya, penelitian tentang kemampuan tahu untuk meredakan gejala menopause, seperti hot flashes, masih belum dapat disimpulkan, katanya.
Apakah ada orang yang tidak boleh makan tahu?
“Kedelai adalah alergen yang umum, jadi jika Anda alergi terhadapnya, Anda harus menghindari dan ketat membaca label untuk menghindarinya sama sekali,” kata Hultin lebih lanjut seperti yang dikutip dari Sajian Sedap.