Find Us On Social Media :

Kanker Nasofaring Renggut Nyawa Ustaz Kondang Ini, Ternyata Makanan Rumahan Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Pemicunya, Segera Kurangi Sekarang Juga!

By Luvy Octaviani, Senin, 22 Maret 2021 | 14:00 WIB

Ilustrasi meninggal dunia

Gridpop.ID - Pada Rabu (22/5/19 malam, Ustaz Muhammad Arifin Ilham meninggal dunia di Penang, Mayasia setelah berjuang melawan kanker.Dilansir dari laman kompas.com, kabar sakitnya Arifin Ilham muncul pada pengujung 2018.

Saat itu, kanker getah bening dan kanker nasofaring stadium 4A disebut berbarengan menyerang ustaz kelahiran 8 Juni 1969 ini.

Baca Juga: Nyawa Artis Ini Terenggut karena Kanker Paru, Kondisi Jasadnya Sebelum Dimakamkan Bikin Syok, Ini Permintaan TerakhirnyaArifin Ilham lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Pendidikannya sampai SMP diselesaikan di Banjarmasin, sementara setingkat SMA hingga lulus sarjana dirampungkan di Jakarta. Gelar sarjananya didapat dari Universitas Nasional untuk jurusan Hubungan Internasional. Biografi lebih detail dari sosok Arifin Ilham dapat disimak antara lain dalam situs Majelis Az-Zikra. Majelis Az-Zikra adalah pesantren yang dia dirikan dan berlokasi di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Kenang Masa Indah Semasa Aurel Kecil, Pesan Pilu Krisdayanti Buat Anang Hermansyah Ikut Bercucuran Air Mata, KD: Melahirkanmu Adalah Keajaiban

Berdasarkan unggahan Alvin, Arifin Ilham akan dimakamkan di kompleks pesantren ini usai  tiba dari Malaysia.Seperti yang kita ketahui, Ustaz Arifin telah dirawat di rumah sakit di Malaysia sejak Bulan Januari 2019 lalu untuk menjalani pengobatan kanker nasofaring.Sebelumnya sang anak juga mengabarkan kondisi ayahnya kritis, namun tak lama salah satu istri Ustaz Arifin memberitahukan jika kondisi suaminya kembali stabil, hingga sang pendakwah akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Baru Seminggu Bangun Bahtera Rumah Tangga dengan Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo Kembali Berulah dengan Celine Evangelista, sang Istri Sampai Lempar Benda Ini!

Di Indonesia kanker nasofaring merupakan penyakit yang menempati peringkat ke empat terbanyak dari seluruh penyakit ganas lainya.Perbandingan terjangkitnya kanker nasofaring di Indonesia yaitu 4,7 kasus per 100.000 penduduk.Seperti dikutip Nakita.ID dari kompas.com, Di RSCM tercatat rata-rata 100 kasus baru karsinoma nasofaring per tahun, di RS kanker Dharmais 70 kasus baru per tahun, dan di RS Hasan Sadikin Bandung 60 kasus baru per tahun.”Angka kasus pada pria 2,18 kali lebih tinggi daripada perempuan,” jelas dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit kanker Dharmais, Budianto Komari.

Baca Juga: Jelas Saja Pilih Batal Nikahi Adit Jayusman, Ayu Ting Ting Ternyata Sudah Pernah Ngaku Jika Dirinya Cuma Bisa Bahagia Dengan Pria Ini

IKAN ASIN PICU KANKER NASOFARINGPenyebab kanker sangat banyak.Mulai dari faktor keturunan, lingkungan yang kotor, polusi yang buruk, asap rokok, dan makanan dan minuman berpengawet.

Baca Juga: Perang Dingin Ashanty Dengan KD Sudah Berakhir, Istri Anang Bongkar Fakta Kondisi Hubungan Keluarganya Dengan Raul Lemos yang Ternyata Seperti IniNah, mungkin sedikit yang tahu, penelitian ikan asin sebagai makanan pemicu kanker sudah diteliti sejak lama.Dikutip situs NCBI, bahkan pada tahun 60 dan 70-an sempat diadakan penelitian kaitan konsumsi ikan asin pada kejadian kanker nasofaring atau kanker tenggorokan. Sebabnya, dalam masyarakat yang kasus penderita kanker nasofaring tinggi, ditemukan fakta bahwa mereka hobi makan asin setiap hari.Dan risiko ini menjadi berlipat bila kebiasaan makan ikan asin ini dimulai sejak kecil.Mulai usia anak mendapatkan MPASI sampai usia 10 tahun, dibandingkan dengan seseorang yang mengonsumsinya di usia 45 tahun ke atas. Setelah itu, berbagai penelitian pun berkembang di beberapa negara dan semakin menguatkan, ikan asin memperbesar peluang terjadinya kanker tenggorokan atau kanker nasofaring.

Baca Juga: Perang Dingin Ashanty Dengan KD Sudah Berakhir, Istri Anang Bongkar Fakta Kondisi Hubungan Keluarganya Dengan Raul Lemos yang Ternyata Seperti Ini

Apa hubungan makanan favorit orang Indonesia di berbagai kalangan ini pada kanker tenggorokan?

Adalah zat bernama nitrosamine yang menjadi biang keladi.Nitrosamin (nitrosamine) adalah senyawa karsogenik (penyebab kanker) yang terdapat pada makanan yang diawetkan oleh nitrit.

Baca Juga: Demen Jemawa Pamer Harta Duniawi yang Tembus Rp 33 Miliar, Barbie Kumalasari Justru Kepergok Tinggal di Rumah Sederhana di Dalam Gang SempitNitrit sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat berkembangbiak.Zat ini terdapat pada ikan asin yang telah diawetkan lewat proses penggaraman dan penyinaran sinar matahari dalam waktu lama. Bila zat ini masuk ke dalam lambung, Ditambah dengan adanya kandungan garam yang sangat tinggi, dikhawatirkan hal ini akan memicu pertumbuhan sel abnormal di bagian tenggorokan yang akhirnya bisa berubah menjadi kanker.Selain itu, kandungan nitrosamine ini ternyata juga akan membuat kita lebih rentan terpapar virus Epstein-barr (EBV) yang merupakan pemicu utama dari kanker tenggorokan.

Baca Juga: Sampai Buat Mulut Raffi Ahmad Berdarah Usai Debat Dengan Istri, Gigi Tak Segan Bongkar Kelakuan Sang Suami yang Masih Kerap Laukan Hal Ini Bareng Mantan

Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyebut kandungan nitrosamine sebagai salah satu zat yang bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.Biasanya kandungan nitrosamine banyak pada ikan asin, daging asap, kornet, dan makanan lainnya. Hanya saja, tidak semua jenis ikan asin punya kandungan nitrosamine.

Baca Juga: Pantas Betah Menjanda Meski Tahun Sang Mantan Sudah Nikah Lagi, Ternyata Laudya Cynthia Bella Miliki Pundi-pundi Uang Fantastis, Tarif Endorsenya Saja Milyaran Rupiah!Semuanya tergantung seberapa banyak ikan itu diberi garam, berapa lama disinari, juga tempat penyimpanan ikan tersebut. Sayangnya, konsumen tak pernah tahu dengan proses pengolahan itu. Untuk itu, batasi konsumsi ikan asin dalam menu harian kita. Daripada mengonsumsi ikan asin, kenapa tidak mengonsumsi ikan segar atau ikan laut segar yang jauh lebih sehat. Selain berisiko tinggi menyebabkan kanker tenggorokan, kandungan nutrisi ikan asin juga sudah terkikis habis oleh proses pengawetan, serta kandungan garamnya yang sangat tinggi.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Keluarga Reino Barack, Sosok Ayah Syahrini Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Wariskan Sederet Harta Ini untuk IncessAsal tahu saja, makanan dengan kandungan garam tinggi berisiko menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan seperti jatung, stroke, hipertensi, dan lain-lain. Gridpop.ID (*)